METROPOLITAN.ID - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan mantan ketua RW Pangerasan, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor setelah empat tahun buron.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada tahun 2021 lalu.
Sementara pelaku baru ditangkap Polsek Cijeruk pada Senin, 12 Mei 2025.
Dari rekaman video yang diterima metropolitan.id, nampak sejumlah kepolisian mendatangi salah satu rumah.
Setelah itu, mereka keluar dengan membawa pelaku yang masih mengenakan sarung dan baju biru.
Kanit Serse Polsek Cijeruk AKP Maramis mengungkapkan, pelaku berinisial D ditangkap atas laporan warga yang melihatnya pulang ke rumahnya di Pangerasan, Cijeruk.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Cijeruk langsung malakukan pengintaian sehari semalaman.
Setelah itu, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Penangkapan pelaku kekerasan hingga menewaskan korban Misjaya berkat kerja sama antara masyarkat dengan Polsek Cijeruk. Adanya laporan dari masyarakat kita langsung bergerak. Awalnya kita amati dan kita pantau dulu, setelah memastikan betul itu pelaku DPO kita langsung tangkap dan kita amankan," ujar AKP Maramis, Selasa, 13 Mei 2025.
Saat ini, pelaku masih dimintai keterangan.
Ia juga menyebut pelaku masih berbelit-belit ketika dimintai keterangan, sehingga motif pelaku melakukan pembacokan hingga menewaskan korban belum diketahui.
"Motifnya masih kita dalami karena pelaku ini masih berbelit-belit ketika dimintai keterangan, jawaban dari pelaku hanya lupa, lupa dan tidak tau. Namun kami akan tetap terus berusaha agar pelaku menjawab apa motifnya dan kenapa langsung melarikan diri," ungkapnya.
Selama 4 tahun, pelaku kabur ke wilayah pegunungan Halimun Salak dan terus berpindah tempat sehingga menyulitkan pihak Kepolisian untuk menangkap pelaku.
"Kita tetap bekerja untuk bisa menangkap pelaku, namun kesulitan kita pelaku ini sering berpindah tempat. Setiap mendapat laporan warga, pastinya kita tindak lanjuti. Namun ketika kita mau tangkap atau kita amankan, dia ini sudah nggak ada lagi, makanya kemarin ketika ada laporan kita langsung bergerak, dan kita tangkap di rumahnya," pungkasnya.***