METROPOLITAN.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak Sabtu, 5 Juni 2025, memicu serangkaian bencana alam seperti banjir, longsor, hingga angin kencang.
Curah hujan tinggi yang berlangsung dalam durasi cukup lama menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan jembatan ambruk.
Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak 48 kejadian bencana tercatat di 35 desa dan kelurahan, yang tersebar di 18 kecamatan dari bagian tengah hingga selatan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Petugas Hentikan Pencarian Pemancing Terbawa Longsor di Puncak Bogor
Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, mengungkapkan bahwa tanah longsor menjadi bencana yang paling banyak terjadi.
“Terdapat 32 titik longsor, sembilan titik banjir, tiga lokasi angin kencang, dan dua titik pergerakan tanah,” kata Adam pada Minggu, 6 Juli 2025.
Di antara kejadian tersebut, dua rumah dilaporkan roboh dan satu orang masih dalam proses pencarian karena tertimbun material longsoran. Proses evakuasi dilakukan secara manual mengingat medan sulit dijangkau alat berat.
Bencana ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada ratusan warga. Sebanyak 108 kepala keluarga atau sekitar 449 jiwa tercatat terdampak bencana di wilayah Kabupaten Bogor.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak berat dan tak bisa lagi dihuni. Pemerintah daerah juga telah melakukan langkah tanggap darurat.
“Lima jiwa dari dua keluarga terpaksa kami ungsikan karena tempat tinggalnya rusak berat,” tambah Andi.
Kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan juga cukup signifikan, khususnya pada rumah warga dan akses transportasi. Dari hasil asesmen sementara, sebanyak tujuh rumah mengalami kerusakan ringan, 13 rumah rusak sedang, dan empat unit lainnya rusak berat.
Salah satu jembatan penghubung antar-RW juga ambruk akibat terjangan longsor, yang sempat menghambat distribusi logistik dan proses evakuasi warga.
BPBD Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa proses penanganan darurat masih berlangsung di berbagai titik bencana. Personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak.