"Kalau dia bukan pelajar, bisa juga diberi sanksi administratif. Misal, dicabut fasilitas tertentu sebagai warga, atau diwajibkan berkontribusi sosial. Jangan sampai pemerintah terkesan gaptek, baik secara teknologi maupun moral," tegas Anggi.
Terakhir, Ia mengingatkan bagi para konten kreator dengan peringatan agar aktivitas digital para konten kreator tidak melukai nilai-nilai budaya lokal.
"Pada intinya jangan selesai di kalimaf maaf. Kita ini bukan Los Angeles, bukan barat. Kita ini Timur, jadi harus santun. kalau bermedsos ya silakan, tapi tau batasannya," pungkasnya. (Riza)***