Ia menyebut penurunan suhu dingin dan kabut yang dulu menjadi ciri khas kawasan tersebut kini mulai jarang terlihat akibat perubahan fungsi lahan.
“Dulu kabut bisa sampai ke bawah, sekarang udara makin panas. Banyak lahan hijau berubah fungsi,” ujarnya.
AMBS menegaskan komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan menolak praktik perusakan lingkungan di wilayah Bogor Selatan.
Harapan Kolaborasi PTPN dan AMBS
Muhsin juga berharap PTPN sebagai pengelola kawasan agrowisata di Puncak dapat bersinergi dengan AMBS dalam menjaga keseimbangan alam dan ekonomi lokal.
“Kami ingin PTPN dan perusahaan KSO lainnya punya SOP yang tegas agar tidak merusak alam. Puncak harus tetap hijau,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dan DPR RI, seperti yang ditunjukkan oleh Anggota DPR Mulyadi, sangat penting untuk memastikan kebijakan penataan kawasan tidak menimbulkan konflik antara pelestarian lingkungan dan kepentingan masyarakat.
Menutup pembicaraan, Muhsin mengungkapkan harapannya agar gerakan penghijauan dan penataan kawasan Puncak dapat dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan semua pihak.
“Mimpi saya, Puncak kembali hijau seperti dulu. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi menjaga warisan alam ini,” ujarnya. (Magang/Salsa Zalvia)