bogor-raya

Dipolisikan Pengunjung, THM Papa Bears Bogor Minta Maaf dan Akui Ada Keributan

Minggu, 16 November 2025 | 18:50 WIB
Manajemen THM Papa Bears Bogor saat dikonfirmasi laporan polisi yang dibuat pengunjung (Taufik/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Seorang pria di Bogor menbuat laporan polisi setelah diduga jadi korban penganiayaan oleh petugas keamanan di Tempat Hiburan Malam (THM) Papa Bears, Kota Bogor, Selasa 11 November 2025 lalu.

Saat dikonfirmasi, manajemen Papa Bears Bogor membenarkan adanya laporan polisi tersebut. Pihaknya mengakui adanya keributan pada saat itu, namun tidak melibatkan petugas keamanan dan keributan antar pengunjung.

"Benar ada insiden keributan di tempat kami. Namun keributan terjadi antar pengunjung. Memudian dilerai oleh petugas keamanan Papa Bears. Kejadiannya itu pun di luar jam operasional, sekitar pukul 02.00 WIB," kata perwakilan manajemen Papa Bears Bogor, Franky saat ditemui Metropolitan.id, Jumat 14 November 2025.

Baca Juga: Ribuan Ketua RT/RW di Lumajang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan Lewat Dana Desa

Ia menjelaskan keributan terjadi setelah kafe tutup pada pukul 02.00 WIB namun masih ada pengunjung yang berada di area kafe

"Kami sebagai pengelola tidak mungkin mengusir mereka. Dan kita juga tidak tahu, ternyata di antara pengunjung ini ribut di tempat kami. Setelah kita konfirmasi, keributan itu dipicu adanya gesekan atau senggolan di antara pengunjung yang duduk di meja terpisah," jelas dia.

Melihat keributan tersebut, lanjut Franky, petugas keamanan kemudian menghampiri dan berusaha melerai. Namun, para pengunjung yang terlibat tidak menerima upaya tersebut dan sempat beradu argumentasi.

Baca Juga: Daftar 16 Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U17 2025, Jerman Kandas Lebih Awal

Petugas keamanan akhirnya meminta mereka untuk keluar dari area kafe dan pulang karena operasional telah selesai.

"Dari situ, sebetulnya sudah selesai, sudah kembali kondusif. Namun selang 30 menit kemudian, mereka ini datang kembali ke tempat kami dengan membawa teman-temannya dan menyerang petugas keamanan kami yang kebetulan masih berjaga," klaim dia.

Terkait tuduhan kekerasan oleh petugas keamanan, Franky menyebut hasil rekaman CCTV tidak cukup jelas untuk memastikan siapa yang memukul terlebih dahulu.

"Saya pikir pihak terkait juga perlu melihat inti persoalannya, siapa yang memicu keributan ini sebenarnya?," imbuhnya.

Usai kejadian itu, Franky menegaskan petugas keamanan yang terlibat sudah diberhentikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) internal.

"Kita memiliki SOP yang ketat dalam menjalankan prosedur. Nah, saat kejadian mereka terlibat melakukan dugaan kekerasan, dan sebagai tindakan tegas dari kami maka mereka di hari itu juga langsung diberhentikan," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini