guru-menulis

Semangat Sumpah Pemuda Dan Tantangan Generasi Milenial

Kamis, 30 Oktober 2025 | 14:23 WIB
Muhamad Ridwan, Mahasiswa Sains Komunikasi FISIP Universitas Djuanda (Dok pribadi)

Oleh : Muhamad Ridwan (Mahasiswa Sains Komunikasi FISIP Universitas Djuanda)

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda sebagai tonggak persatuan yang menyatukan perbedaan suku, agama, dan bahasa menjadi satu identitas nasional.

Namun, seiring berjalannya waktu, makna mendalam dari peristiwa bersejarah itu kerap memudar di tengah arus modernisasi dan gempuran budaya global.

Generasi milenial kini dihadapkan pada tantangan baru yang tidak lagi berbentuk penjajahan fisik, melainkan penjajahan gaya hidup, pola pikir, dan nilai-nilai kebangsaan yang mulai tergerus oleh kemajuan teknologi dan media sosial.

Baca Juga: Viral! Na Daehoon Walk Out dari Kajian Usai Disindir Soal Rumah Tangganya dengan Julia Prastini

Semangat Sumpah Pemuda yang dulu menjadi simbol keberanian dan tekad untuk bersatu, kini harus dihidupkan kembali dalam bentuk yang relevan dengan zaman.

Di tengah derasnya informasi yang membanjiri ruang digital, generasi muda dituntut untuk lebih kritis, bijak, dan mampu memilah mana yang membangun serta mana yang memecah belah.

Persatuan tidak lagi hanya soal menyatukan wilayah, tetapi juga menyatukan pandangan dan tindakan untuk kemajuan bangsa di era digital.

Baca Juga: Viral! Na Daehoon Walk Out dari Kajian Usai Disindir Soal Rumah Tangganya dengan Julia Prastini

Tantangan terbesar generasi milenial adalah menjaga idealisme dan nasionalisme di tengah budaya instan dan hedonistik. Rasa cinta tanah air tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan melalui kontribusi nyata di bidang pendidikan, teknologi, sosial, dan lingkungan.

Semangat kolaborasi dan inovasi yang menjadi ciri khas generasi muda dapat menjadi kekuatan baru dalam membangun Indonesia yang berdaya saing.

Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa perubahan besar dimulai dari kesadaran dan keberanian kaum muda.

Di era yang serba cepat ini, semangat itu harus menjadi kompas moral agar generasi milenial tidak kehilangan arah.

Persatuan dan kebersamaan adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa, sementara semangat juang dan kreativitas menjadi bahan bakar untuk menghadapi tantangan masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini

OPINI: Inovasi atau Anomali Haji?

Rabu, 19 November 2025 | 21:05 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 09:27 WIB

UMKM Naik Kelas

Selasa, 30 September 2025 | 20:36 WIB