Minggu, 21 Desember 2025

Opini: Urgensi Public Speaking Pejabat Publik di Era Keterbukaan

- Selasa, 2 September 2025 | 19:33 WIB
Dosen FISIP Universitas Djuanda Bogor Ruhimat (Ist)
Dosen FISIP Universitas Djuanda Bogor Ruhimat (Ist)

 

Oleh: Ruhimat,S.Sos,M.I.Kom(*)

DI era teknologi komunikasi dan informasi saat ini, ucapan pejabat publik sekarang mencerminkan kualitas dan integritas pemimpin.

Publik menilai kedua aspek pernyataan pers, konferensi media, dan unggahan di media sosial. Di sinilah kemampuan publik speaking yang baik, moral, dan strategis sangat penting bagi seorang pejabat publik.

Kita melihat bagaimana situasi saat ini disebabkan oleh ucapan salah seorang pejabat yang mengucapkan kalimat yang dianggap buruk oleh masyarakat, yang menyebabkan kekacauan di negara kita. Ini adalah salah satu contoh ucapan publik yang buruk dari pejabat kita.

Baca Juga: Waspada Kejutan Laos, Timnas Indonesia U23 Yakin Raih 3 Poin di Laga Pembuka Kualifikasi Piala Asia U23 2026

Sayangnya, banyak pejabat publik Indonesia masih menganggap kemampuan berbicara di depan umum sebagai masalah teknis.

Meskipun demikian, komunikasi publik yang buruk sering menimbulkan keresahan, misinformasi, dan krisis kepercayaan karena kurangnya empati, kata-kata yang salah, atau nada bicara yang arogan.

Dalam buku Lucas (2015), The Art of Public Speaking mengatakan bahwa public speaking bukan sekadar berbicara lantang; itu lebih tentang menyampaikan pesan dengan cara yang tepat, jelas, dan menyentuh hati audiens. Audiens pejabat publik adalah rakyat yang terdampak langsung oleh kebijakan dan ucapan pemerintah setiap hari.

Akhir-akhir ini, kita melihat beberapa contoh nyata di mana pejabat yang berbicara di depan umum justru memperburuk keadaan.

Ada berbagai macam hal, mulai dari ketawa yang tidak sensitif saat bencana terjadi, pernyataan yang bertentangan saat situasi sulit, hingga mengambil sikap defensif saat dikritik. Ini menunjukkan bahwa kurangnya komunikasi dapat memperlebar jarak antara rakyat dan pemerintah.

Public speaking adalah alat strategis penting bagi pejabat publik; itu lebih dari sekadar seni berbicara. Seorang pejabat harus dapat menanamkan kepercayaan, mendorong partisipasi, dan menunjukkan kepemimpinan yang berkelas di tengah masyarakat yang semakin kritis dan cerdas. karena pernyataan pejabat pada akhirnya berfungsi sebagai representasi pemerintah di mata rakyat.

Setiap pejabat publik harus mendapatkan pelatihan komunikasi. tidak hanya belajar berbicara secara formal, tetapi juga belajar kritik, menerima kritik, dan menangani pertanyaan sulit tanpa defensif. Pengendalian media dan pelatihan public speaking adalah komponen penting dalam pelatihan pemimpin di negara-negara maju.

Public speaking adalah alat penting untuk kepemimpinan di era demokrasi digital. Pejabat publik yang cerdas, jujur, dan berhati-hati akan lebih mudah membangun kepercayaan, menggerakkan masyarakat, dan menjaga stabilitas sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

OPINI: Inovasi atau Anomali Haji?

Rabu, 19 November 2025 | 21:05 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 09:27 WIB

UMKM Naik Kelas

Selasa, 30 September 2025 | 20:36 WIB
X