Namun kemacetan yang terjadi cepat diatasi lantaran ada warga yang sering mengatur keluar masuknya kendaraan tersebut.
Baca Juga: Iwan Setiawan Tampung Aspirasi lewat Boling, Usulan Warga bakal Dibahas Jadi Program Prioritas
"Kalau macet tidak begitu parah cuma tersendat saja. Sehingga perjalanan tidak terganggu. Namun yang saya khawatirkan keselamatan anak sekolah," katanya.
Padatnya kendaraan yang didominasi motor menjadi rawan kecelakaan. Sebab di jalur Cijeruk ini minim trotoar untuk pejalan kaki dan ini harus menjadi perhatian pemerintah agar engantisipasi terjadinya kecelakaan.
"Saya berharap petugas Dishub dapat menempatkan petugasnya di sini," ujarnya.
Baca Juga: Masuk Masa Tenang, Panitia Pilkades Warungmenteng Copot Atribut Kampanye Calon Kades
Padatnya kendaraan bermotor ini pernah menyebabkan siswa SDN Cijeruk 01, Kecamatan Cijeruk, celaka. Siswa tersebut tersenggol motor.
Agar tidak terulang kembali, pihak sekolah langsung menutup pagar sekolah. Siswa-siswi dilarang keluar sekolah elama jam pelajaran berlangsung maupun istirahat.
"Beberapa hari lalu murid kami tersenggol motor. Motor yang paling kami takuti karena bawanya kencang. Kalau sudah tidak ramai pasti kami akan buka kembali pagarnya," ujar Heriansyah, guru SD Negeri Cijeruk 01. (Anto)