Senin, 22 Desember 2025

Inovasi Dasi Menjana Jadi Solusi Masalah Sampah di Desa Kemang Kabupaten Bogor

- Selasa, 13 Juni 2023 | 10:59 WIB
Pupuk kompos yang dihasilkan dari inovasi Dasi Menjana di Desa Kemang Kabupaten Bogor dalam mengatasi masalah sampah. (Dok Desa Kemang)
Pupuk kompos yang dihasilkan dari inovasi Dasi Menjana di Desa Kemang Kabupaten Bogor dalam mengatasi masalah sampah. (Dok Desa Kemang)

METROPOLITAN.ID - Pertumbuhan penduduk yang terjadi sacara cepat serta tidak dikontrol pada dasarnya dapat menciptakan beberapa negatif dan dapat merugikan, baik untuk negara ataupun kehidupan bermasyarakat.

Perkembangan penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 3,26 juta jiwa/tahun atau sekitar 1,25%/tahun dalam periode 2010 – 2020.

Faktor pertumbuhan penduduk di Indonesia tersebut terjadi karena tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang tidak sesuai, sehingga terjadi fenomena urbanisasi yang masif.

Baca Juga: 5 Fakta Bocah 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba, Awalnya Sulit Tidur hingga Hiperaktif

Fenomena tersebut jika tidak
dikelola dengan baik tentunya dapat menimbulkan masalah berkelanjutan, yaitu jumlah sampah yang meningkat dan apabila tidak sesuai dengan kapasitas daerahnya, akan memicu efek domino kembali.

Republik Indonesia menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020.

Sampah tersebut: 16,4% berasal dari pasar tradisional, 15,9% sampah dari kawasan, 14.6 sampah lain-lain, 7,29% dari perniagaan, 5,25% dari fasilitas publik, 3,22% dari perkantoran, serta didominasi oleh sampah rumah tangga 37,3%.

Baca Juga: Waduh! Gunungan Sampah di TPAS Bojonggede Lokasinya Dekat dengan Makam Keramat Keturunan Sunan Gunung Jati

Sampah rumah tangga yang menjadi mayoritas persentase terjadi karena
jumlah penduduk yang semakin banyak dan tanpa dibekali pengetahuan akan pengelolaan sampah yang baik dan efektif.

Pengelolaan sampah sedini mungkin dari masyarakat tentunya dapat membuat permasalahan terkait menjadi lebih terkendali serta diperoleh nilai ekonomi bersamanya.

Program Dasi Menjana ditujukan untuk menjawab permasalahan di Desa Kemang terkait masalah sampah. Inovasi tersebut dirasa sesuai dengan karakteristik persoalan yang berada di Desa Kemang, yaitu kurangnya pengelolaan sedini mungkin (dari rumah tangga).

Baca Juga: Dianggarkan Rp5 M, Pemkab Bogor Pastikan Jalan Penghubung Kecamatan Ciampea dan Tenjolaya Terbangun Tahun Ini

Program Dasi Menjana berguna untuk
mengenalkan kepada masyarakat sekitar terkait pentingnya pemilahan sampah sedini mungkin, sehingga sampah tersebut dapat di daur kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Program Dasi Menjana juga bermanfaat sebagai passive income bagi masyarakat karena proses akhirnya dapat berupa pupuk kompos, yang dapat diperuntukan dalam bentuk industri atau pribadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X