METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membongkar ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di seputaran pusat kota tepatnya di sekitar Pasar Anyar Bogor pada Selasa, 24 Januari 2023.
Pembongkaran dilakukan menyusul akan adanya pembangunan fisik yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di kawasan Pasar Anyar pada tahun ini.
Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid menuturkan, kegiatan pembongkaran lapak PKL ini merupakan penertiban lanjutan yang sudah dilakukan selama dua pekan terakhir bersama jajaran Satpol PP, unsur wilayah, OPD, hingga TNI-Polri.
"Kami sudah melakukan penertiban ini kurang lebih dua pekan. (Mengingat) lokasi ini sangat kumuh sekali," kata Abdul Wahid di lokasi pembongkaran.
Baca Juga: Perumda PPJ Buka Pendaftaran Pedagang Masuk Pasar, Kota Bogor Target Bebas PKL 2024
Menurut Abdul Wahid, pembongkaran lapak PKL dilakukan di empat titik lokasi yakni di Jalan Sawojajar, Dewi Sartika, MA Salmun, dan kawasan Nyi Raja Permas. Di mana, saat ini lokasi tersebut kondisinya semrawut.
"Jangankankan untuk (dilintasi) mobil, untuk jalan saja lewat sini susah. Dan di sini merupakan salah satu pusat perekonomian di Kota Bogor. Jadi harus ditertibkan dan dirapikan," ucap dia.
Selain membongkar lapak PKL, dilanjutkan Abdul Wahid, Pemkot Bogor menargetkan jalan-jalan yang selama ini digunakan untuk mereka berjualan, dapat dikembalikan sesuai dengan fungsinya.
"Jangan sampai hak pengguna jalan diabaikan. Karena (disini) ada lebih dari 500 sampai 1.000 PKL yang berjualan, udah pasti krodit," imbuh dia.
Baca Juga: PKL Pasar Kebonkembang tak Mau Direlokasi ke Blok F, Dedie Keluarkan ‘Jurus Maut’
Dijelaskan Abdul Wahid, selama ini PKL di kawasan pusat kota ini memanfaatkan mulai dari bahu jalan, jalan, trotoar, hingga saluran air.
"Jadi pada kesempatan ini kami dengan jajaran OPD lain melakukan penertiban," ungkap Abdul Wahid.
Selain itu, Abdul Wahid mengungkapkan, akan ada kegiatan intervensi fisik yang akan dilaksanakan oleh PUPR di kawasan tersebut. Mulai darin pedestrian, hingga perbaikan saluran air.
"Tahun 2021 kemarin sebagai contoh salah satunya terjadi banjir sehingga air luapannya sampai ke Stasiun. Ini sangat mengganggu perjalanan kereta api," ungkap Camat Bogor Tengah.
