Senin, 27 Maret 2023

Pemdes dan Pemuda Desak Penataan Pasar Citeureup

- Rabu, 1 Februari 2023 | 13:00 WIB
MUSRENBANG: Pemerintah Desa Citeureup menyampaikan keluhan terkait kesemrawutan Pasar Citeureup saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Citeureup. (FOTO: SAEPUDIN/METROPOLITAN)
MUSRENBANG: Pemerintah Desa Citeureup menyampaikan keluhan terkait kesemrawutan Pasar Citeureup saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Citeureup. (FOTO: SAEPUDIN/METROPOLITAN)

METROPOLITAN.ID - Kesem­rawutan Pasar Citeureup menyebabkan rawan ke­celakaan hingga memakan korban. Sejumlah pihak, dari pemerintah desa hingga organisasi kepemudaan, mendesak Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Bogor melakukan penataan. Hal itu disampaikan Kepala Desa Citeureup Marwan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Citeureup.

“Harapan kita itu ada per­baikan dari pasar, terutama mengembalikan terminal yang dulunya ada. Tapi sampai saat ini Kabupaten Bogor seakan-akan menutup mata dan ha­nya menjanjikan untuk mela­kukan penataan,” katanya.

Marwan mengatakan jika Pemkab Bogor tidak menge­tahui soal semrawutnya Pasar Citeureup, sama artinya pemda menutup mata. Sebab, semrawutnya pasar ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lamanya.

Baca Juga: Minibus Tabrak Pohon di Bukit Pelangi, Satu Orang Tewas

Pasar Citeureup sampai saat ini belum ada penataan yang layak. Bahkan Pemkab Bogor seakan menutup mata sampai puluhan tahun karena belum ada penataan sampai sekarang. Bahkan Pemkab Bogor hanya menjanjikan saja. Maka itu kita melalui musrenbang ini menagih janji dan mendorong untuk melakukan penataan agar Pasar Citeureup men­jadi lebih baik ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Ko­mite Nasional Pemuda Indo­nesia (KNPI) Kecamatan Citeureup M Yusuf Kiat me­nyebut kesemrawutan Pasar Citeureup perlu dibicarakan dengan semua pihak.

“Semrawut pasar ini banyak dampaknya. Bahkan dari ta­hun kemarin sudah empat korban yang tewas akibat kecelakaan. Dan ini perlu kita bicarakan untuk menata pasar yang berada di Desa Citeureup, Kelurahan Puspa­negara, Karangasem Timur, dan Karangasem Barat. Dan semua pihak,” keluhnya.

Baca Juga: Kafe Menjamur di Kabupaten Bogor, Plt Bupati Senang

Ia juga meminta Pemkab Bogor mengembalikan Ter­minal Citeureup supaya me­minimalisasi angka kecelaka­an dengan mengurangi sem­rawutnya pasar di Kecamatan Citeureup.

“Ini perlu dibahas. Kita pengin tidak ada lagi kecelaka­an dan makan korban. Mudah-mudahan Terminal Pasar Citeureup juga kembali ke permukaan. Karena terminal ini sudah hilang sejak puluhan tahun lamanya. Maka itu kita meminta kebijakan agar ber­diskusi bareng dengan semua pihak supaya permasalahan ini segera terpecahkan,” pin­tanya.

Sementara itu, anggota De­wan Perwakilan Rakyat Dae­rah (DPRD) Kabupaten Bogor H Teguh Widodo berharap semua dapat duduk bersama untuk berdiskusi guna men­gatasi permasalahan ini.

Baca Juga: Begini Kekecewaan Netizen Setelah Azis Gagal Masuk Babak Spekta Indonesian Idol 2023

”Seharusnya dibentuk se­macam forum kecil yang bisa mengundang dinas-dinas terkait, para tokoh, dan lain-lain, yang dapat duduk ber­sama berdiskusi mencari solusi mengenai permasala­han semrawutnya pasar,” singkat politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. (din/suf/run)

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: Metropolitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemdes dan Pemuda Desak Penataan Pasar Citeureup

Rabu, 1 Februari 2023 | 13:00 WIB

Gegara Bakar Sampah, 90 Ton Rongsokan Ludes

Jumat, 20 Januari 2023 | 13:01 WIB

Jembatan Cicadas Ambruk, Warga Harus Memutar Sejauh 3 Km

Jumat, 23 September 2022 | 13:01 WIB

Bawa Sajam, 17 Remaja Citeureup Terlibat Tawuran

Senin, 11 Juli 2022 | 12:01 WIB

Hujan-Angin, Waspada Pohon Tumbang

Selasa, 12 April 2022 | 13:01 WIB

Saling Serang di Kampung Jagal

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:01 WIB
X