METROPOLITAN.ID - Sekolah Dasar Negeri atau SDN Cipopokol, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menggelar Ngobrol Kreatif peningkatan mutu kinerja guru untuk di Gugus VI Sekolah Imbas SDN Cipopokol.
Di hari yang sama namun di ruang kelas yang berbeda dilaksanakan pula kegiatan sosialisasi sekolah ramah anak bersama orang tua siswa.
Kegiatan yang dilaksanakan di SDN Cipopokol diikuti beberapa sekolah gugus VI, diantaranya SDN Pasirmuncang 1 dan 2, SDN Muarajaya, SDN Tangkil 1, dan SD Negeri Lebakpari dan SDN Caringin 1.
Kegiatan sosialisasi ramah anak yang kreatif menghadirkan narasumber, Rohayati. Sedangkan kegiatan Ngobrol Kreatif peningkatan guru berbasis IT menghadirkan narasumber Neneng Nengsih.
Kepala SDN Cipopokol, Sri Mundaryati menerangkan, sekolah memiliki program menularkan atau mengimbaskan kurikulum merdeka beserta pengembangannya.
Maka dari itu, Rabu (18/10) ini hari terakhir kegiatan sosialisasi dan ngobrol kreatif, bersama orang tua siswa dan guru- guru di gugus VI.
Baca Juga: Gegara Hal Ini, Raden Gani Muhamad Sambangi Pengadilan Agama dan Kemenag Kota Bekasi
"Rapat atau sosialisasi ini merupakan hari terakhir, hasil desiminasi atau kreatifitas, strategi dan tugas, serta pengetahuan guru tentang kurikulum merdeka, yang sudah kita imbaskan kepada mereka. Untuk gurunya harus siap dengan berbasis IT nya, jadi mereka harus dapat membuat media pembelajarannya, dan media lainnya," ucapnya.
Untuk kegiatan sosialisasi sekolah ramah anak, bertujuan untuk mengukur kemampuan orang tua, menyerap kurikulum merdeka, dan siap membantu sekolah anti bullying.
"Jadi kita mempersiapkan juga ke arah sana, walau di sini tidak ada bullying kepada anak sekolah, tapi kita perlu pencegahan, dan waspada, agar tidak terjadi kepada anak didik kita," ucapnya.
Sri berharap semakin solidnya semua tim baik orang tua dan guru di sekolah, saling mendukung, nyaman dalam belajar dilingkungan kurikulum merdeka, sehingga anak sekolah aman dan nyaman dalam belajar.
"Harapan saya kedepanya orang tua solid mendukung program sekolah, begitupun guru sekolah solid dengan program orang tua siswa, jadi saling mendukung dan berhubungan baik. Sehingga tercapainya belajar dengan kurikulum merdeka dengan nyaman dan aman," paparnya. (*)