“Biasanya kelas 7 dan 8 sudah mulai dibina lewat tryout. Setelah seleksi, baru kita arahkan sesuai kemampuan, apakah ke bidang IPA, IPS, atau Matematika,” paparnya.
Untuk pelaksanaan final, Evi menjelaskan sistemnya dilakukan secara daring dari pusat.
“Babak finalnya dilaksanakan secara online dari pusat, jadi kita tidak tahu siapa saja yang terpilih, semuanya bersifat acak. Anak-anak yang siap dan sudah terlatih biasanya yang mencapai juara,” terangnya.
Selama beberapa tahun terakhir, SMP Angkasa dikenal langganan juara di kompetisi AMSO, khususnya di bidang Matematika dan IPS.
“Tahun kemarin kita juara satu di Matematika, dan tahun ini pun masih unggul di bidang yang sama, selama ini yang paling sering membawa juara memang Matematika dan IPS,” tutur Evi.
Dengan dukungan penuh dari Ketua Yayasan Ardhiya Garini Lanud Atang Sendjaja Cornelia Picaulima dan tradisi pembinaan akademik yang kuat, Sekolah Angkasanya optimistis dapat mempertahankan prestasi pada AMSO 2025. (fahriza)
