metro-pendidikan

Mahasiswa KKN Fisipkom Unida Inisiasi Program Decade di Desa Cibalung Cijeruk

Senin, 31 Juli 2023 | 13:53 WIB
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politk dan Ilmu Komputer Universitas Djuanda (Fisipkom Unida) Kelompok 7 menginisiasi program Desa Cakap Digital (Decade) di RW 01 Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Senin (31/7). (Dok Unida)

METROPOLITAN.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politk dan Ilmu Komputer Universitas Djuanda (Fisipkom Unida) Kelompok 7 menginisiasi program Desa Cakap Digital (Decade) di RW 01 Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Minggu (30/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya administrasi dan birokrasi setingkat desa yang dimulai dari masyarakat dengan lingkup RT dan RW.

Tujuan lain dalam kegiatan ini ialah untuk menata dengan rapih pengadministrasian dalam skala mikro yang disesuaikan dengan perundang-undangan negara yang berlaku.

Baca Juga: Polres Bogor Tangkap Pelaku Perusakan Mobil di Stadion Pakansari

Desa Cakap Digital ini menggunakan sistem sederhana yang mengacu pada kerangka kerja digital berbasis mentoring dan monitoring yang dibuat langsung oleh mahasiswa.

Melalui konsolidasi anggota kelompok dengan masyarakat, Fatkhul Hidayat selaku ketua kelompok mengatakan bahwa pemikiran ini berangkat dari kekhawatiranya mengenai database penduduk yang kurang lengkap sehingga bantuan pemerintah kerap tersalurkan dengan kurang maksimal.

"Kami melihat di sosial media kerap kali bantuan dari pemerintah baik materi ataupun non materi kurang maksimal dalam pendistribusianya karena terkendala oleh data yang kurang rapih, oleh karenanya kami menginisiasi digitalisasi database penduduk mulai dari skala mikro atau tingkat RT dan RW," tuturnya.

Baca Juga: Begini Kronologi Truk Kontainer Nyangkut di JPO Talang Bogor hingga Timpa Mobil

Selain database penduduk digital, Fatkhul mengatakan kegiatan ini juga meliputi inventarisasi digital, arsip digital, dan pembuatan surat digital tingkat RT dan RW yang dilengkapi dengan buku panduan digital dan visualisasi melalui sosial media.

Ia juga mangatakan bahwa akan berupaya untuk melakukan pembekalan, mentoring, dan monitoring kepada calon operator agar terjadinya keberlanjutan dalam jangka panjang, sehingga dapat terus dikembangkan secara bertahap.

"Selama 40 hari kerja, kami akan berupaya untuk menjadi operator sementara, disisi lain kami juga sembari mencari dan terus berkoordinasi siapa yang ingin menjadi operator di tingkat RW, bisa dari struktural RW ataupun Pemuda RW setempat yang nantinya akan kami berikan mentoring dan monitoring dalam pengoperasianya," katanya.

Baca Juga: Wuih.. Seblak bakal Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Lho!

Ia juga menambahkan bahwa program ini akan direkomendasikan kepada pihak desa untuk ditularkan ke seluruh RW lainnya.

"Program ini nantinya akan kami rekomendasikan kepada pihak desa untuk memperluas digitalisasi yang memberikan kemudahan dalam akses data. Sehingga adanya sinergitas dalam membangun administrasi yang rapi dan tertib khususnya di Kabupaten Bogor," Tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini