Senin, 22 Desember 2025

SDN Neglasari Budayakan Sekolah Berkarakter

- Rabu, 25 Januari 2017 | 10:28 WIB

METROPOLITAN - Pengelola SDN Negla­sari Kota Bogor, akan terus berupaya men­anamkan nilai-nilai budaya karakter, teru­tama dalam diri setiap warga sekolah yang berlokasi di wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat. Karena, nantinya akan menjadi sikap batin peserta didik serta menjadikan landasan dalam bersikap dan bertingkah laku. Di antaranya, melalui berbagai kegiatan baik dalam proses pem­belajaran dan intrakurikuler, ekstrakurikuler, mau pun penciptaan suasana lingkungan sekolah yang baik. ”Kami terus berupaya menciptakan sekolah yang berkarakter. Meng­ingat, sekolah merupakan sebuah tempat di mana proses pendidikan terjadi secara formal,” ujar Kepala SDN Neglasari Ikat Karmawan, dalam bincang-bincangnya dengan Metro­politan, di sekolahnya, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, sekolah merupakan ujung tombak tempat terlaksananya proses transfer ilmu. Sehingga sekolah ini dijadikan tempat penanaman nilai-nilai ataupun ilmu kepada 495 peserta didik di sekolah ini, terutama dalam membentuk pribadi yang unggul, cerdas dan berkarakter. Oleh ka­rena itu, proses pembelajaran sangat pen­ting di dalamnya. Terutama sebagai sarana menanamkan nilai-nilai karakter yang ber­budaya. Apalagi, bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya.

Bahkan, berbagai nilai budaya yang tumbuh di masyarakat sangat dijunjung tinggi. Ka­rena, tambah Ikat, pendidikan budaya dan karakter mempersiapkan peserta didik men­jadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan dan menerapkan nilai-nilai Panca­sila dalam kehidupannya sebagai warga negara. ”Budaya itu merupakan suatu kebe­naran. Jadi, tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat tanpa didasari nilai-nilai bu­daya yang diakui masyarakat. Bahkan, dija­dikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu,” papar Ikat. Makanya, tambah Ikat, setiap harinya para siswa kelas 1 hingga kelas 6 wajib menya­nyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan butir-butir Pancasila, sebelum jam pelajaran dimulai. Bahkan, setiap harinya juga warga sekolah harus membaca Al Qur’an, salat duha dan belajar iqra bagi siswa kelas 1. ”Kami juga mengajarkan siswa kelas 1 tentang tahapan membaca Al Qur’an. Alhamdulillah, ini dilaksanakan setiap hari sebelum jam pe­lajaran,” pungkas Ikat.

(tur/ar/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X