Senin, 22 Desember 2025

Nggak Ada Ujian Nasional Perbaikan di Tahun Pelajaran 2017

- Jumat, 10 Februari 2017 | 10:03 WIB

METROPOLITAN - Salah satu kebijakan baru yang diterapkan pada penyeleng­garaan Ujian Nasional (UN) 2017 adalah ditiadakannya Ujian Nasional Perbaikan (UNP). Namun, bagi siswa yang ingin memperbaiki nilai UN-nya dapat mengik­uti ujian susulan yang juga berfungsi sebagai UNP. “UN untuk perbaikan tetap ada, hanya saja waktunya tidak khusus seperti UNP pada tahun lalu,” ujar Ke­pala Pusat Penilaian Pendidikan (Pus­pendik) Nizam saat rapat koordinasi UN 2016/2017 di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, belum lama ini.

Nizam mengatakan, Kemendikbud akan tetap melayani para lulusan SMA/sede­rajat yang ingin memperbaiki nilai UN melalui momentum ujian susulan. “Jadi ujian susulan diselenggarakan sekaligus untuk anak-anak yang mau memper­baiki nilai UN. Ujian susulan tahun ini bisa jadi UNP untuk lulusan tahun lalu. Sedangkan lulusan tahun ini bisa mela­kukan perbaikan pada ujian susulan tahun depan,” tuturnya.

Nizam mengatakan, salah satu per­timbangan ditiadakannya UNP pada tahun ini adalah hasil evaluasi dari UNP tahun lalu. Pada UNP 2016, tercatat se­kitar 160 ribu lulusan SMA/sederajat yang mendaftar sebagai peserta UNP. Namun pada hari penyelenggaraan UNP, dari jumlah tersebut hanya terdapat kurang dari sepuluh persen peserta yang hadir untuk ujian. “Ini berarti dari sisi resources tidak efisien. Boros jadinya,” tutur Nizam.

Syarat mengikuti ujian susulan untuk memperbaiki nilai UN adalah memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55,0. Berdasarkan Prosedur Operasional Stan­dar (POS) Penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2016/2017, nilai hasil UN di­laporkan dalam rentang nilai nol sampai dengan seratus. Tingkat pencapaian kompetensi lulusan masuk kategori ku­rang jika nilai yang diperoleh siswa ku­rang dari atau sama dengan 55,0.

Terkait pemanfaatan hasil UN untuk seleksi di perguruan tinggi, Nizam menu­turkan, sudah ada pernyataan kesepa­katan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bahwa mereka akan memanfaatkan nilai UN sebagai bagian dari seleksi masuk perguruan tinggi.

(*/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X