METROPOLITAN - Absen guru ’siluman’ muncul di SDN Kawungluwuk, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sekitar enam bulan tidak mengajar, tapi absensinya terus berjalan. Bahkan, diduga keras honor guru tenaga kontrak (K-2) itu juga telah diambil oknum.
Menurut sumber Metropolitan di Kecamatan Bogor Utara, guru kelas III yang ’sudah’ tidak mengajar itu adalah berinisial V. Untuk mengisi jam mengajarnya, pengelola pendidikan SDN Kawungluwuk mempercayakannya kepada guru agama. Namun, honornya pun tidak diberikan kepada guru pengganti tersebut. ”Kalau tidak salah, masalah ini sudah berjalan sekitar enam bulan. Tapi hingga kemarin masalah itu seakan-akan dibiarkan begitu saja oleh kepala sekolah. Konon katanya, guru V itu masih tetangga kepala sekolah,” kata sumber yang minta namanya tidak ditulis oleh Metropolitan, kemarin.
Atas masalah itu, para orang tua maupun sumber meminta kepada Walikota Bogor Bima Arya, Dinas Pendidikan maupun Inspektorat Kota Bogor mengusut kasus tersebut karena sudah merugikan negara. Di mana honor yang dikeluarkan itu diperoleh dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu, tidak menjadi polemik di kalangan orang tua maupun guru di sekolah tersebut. Sementara itu, Kepala SDN Kawungluwuk Sudarmi, ketika dikonfirmasi sedang keluar. Bahkan, melalui SMS pun tidak menjawab. (tur/ar/ram/dit)