METROPOLITAN – 170 Guru Taman Kanak-kanak (GTK) di Kota Bogor, mengikuti workshop di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Dengan tema Membangun Sekolah Ramah Anak (Mesra) para guru tersebut dituntut agar bisa lebih ramah dan mengerti keinginan anak didiknya tersebut.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) Kota Bogor Yanti Kania mengatakan, tujuannya agar nantinya sekolah berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. “Prinsip utamanya adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak,” ujarnya kepada Metropolitan.
Selain itu, tenaga pendidik harus peduli dan mampu melindungi anak-anak, khususnya peserta didiknya. Maka dari itu untuk mewujudkan sekolah ramah anak perlu didukung berbagai pihak, di antaranya keluarga dan masyarakat. Karena lingkungan merupakan pusat pendidikan terdekat anak.
Lingkungan di sekitar anak pun harus mendukung, melindungi serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak. Sebab hal tersebut akan membantu mereka dalam proses mencari jati diri. “Perlu diingat, kebiasaan anak kecenderungan meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan eksistensinya pada lingkungan tempat mereka tinggal. Maka dari itu harus ada lingkungan yang mengawasi dan mendukungnya,” terangnya.
(dod/tur/ar/mam/dit)