METROPOLITAN – Sejumlah warga belajar dari 36 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bogor dipastikan tidak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada ujian tingkat Kesetaraan Paket C. Hal itu karena sejumlah fasilitas belum tersedia di setiap PKBM, sehingga mereka lebih memilih ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Salah satu peserta ujian kesetaraan Dadang (27) mengatakan, melihat kondisi para warga belajar yang ada di PKBM sepertinya tidak memungkinkan melaksanakan UNBK. Karena menurutnya tidak sedikit warga belajar yang tidak paham mengoperasikan komputer. Sehingga jika dipaksakan untuk UNBK butuh waktu lama untuk mengajarkan warga belajar menggunakan komputer. “Jangankan fasilitas komputer, terkadang gedung saja masih minjam apalagi komputer,” ujarnya kepada Metropolitan.
Jika setiap PKBM diwajibkan UNBK, menurut Dadang, seharusnya pemerintah membantu dalam pengadaan komputer dan mengajarkan para warga belajar dalam mengoperasikan komputer tersebut. Sehingga ia pun nantinya terbiasa menggunakan komputer ketika menjalani UNBK. “Dengan kemampuan terbatas tidak memungkinkan menjalankan UNBK, lebih baik UNKP saja lebih sederhana,” terangnya.
Seiring berkembangnya teknologi, memang baiknya ujian dengan menggunakan sistem UNBK. Namun karena keterbatasan yang dimiliki setiap PKBM maka UNBK tidak dapat dilaksanakan sejumlah PKBM yang ada di Kota Bogor. “Kalau fasilitasnya sudah ada baru kita UNBK. Dan saya rasa hampir setiap PKBM di Kota Bogor tidak menjalankan UNBK,” paparnya.
Terpisah, Ketua Pengelola PKBM Insan Mandiri Daniel menjelaskan, adanya informasi terkait UNBK untuk program paket kesetaraan tersebut terkesan mendadak. Apalagi dari Direktorat Jenderal Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud langsung melakukan plotting pelaksanaan UNBK program kesetaraan dengan sekolah terdekat. “Seharusnya tidak seperti itu, dari jauh-jauh hari ada sosialisasi sehingga PKBM dapat mempersiapkannya. Itu pun jika ada fasilitas yang dapat digunakan, tetapi jika tidak PKBM tidak dapat melaksanakan UNBK,” katanya.
(rul/tur/ar/mam/dit)