Senin, 22 Desember 2025

Peserta Paket C Di Kota Bogor Tolak Unbk

- Jumat, 17 Maret 2017 | 08:43 WIB

METROPOLITAN – Sejumlah warga belajar dari 36 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bogor dipas­tikan tidak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada ujian tingkat Kesetaraan Paket C. Hal itu ka­rena sejumlah fasilitas belum tersedia di setiap PKBM, sehingga mereka lebih me­milih ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Salah satu peserta ujian kesetaraan Dadang (27) mengatakan, melihat kondisi para warga belajar yang ada di PKBM sepertinya tidak memungkinkan melaksanakan UNBK. Karena menurutnya tidak sedikit warga belajar yang tidak paham mengoperasikan komputer. Sehingga jika dipaksakan untuk UNBK butuh waktu lama untuk mengajar­kan warga belajar menggunakan kompu­ter. “Jangankan fasilitas komputer, terkadang gedung saja masih minjam apalagi kom­puter,” ujarnya kepada Metropolitan.

Jika setiap PKBM diwajibkan UNBK, men­urut Dadang, seharusnya pemerintah mem­bantu dalam pengadaan komputer dan mengajarkan para warga belajar dalam mengoperasikan komputer tersebut. Se­hingga ia pun nantinya terbiasa meng­gunakan komputer ketika menjalani UNBK. “Dengan kemampuan terbatas tidak memun­gkinkan menjalankan UNBK, lebih baik UNKP saja lebih sederhana,” terangnya.

Seiring berkembangnya teknologi, memang baiknya ujian dengan menggunakan sistem UNBK. Namun karena keterbatasan yang dimiliki setiap PKBM maka UNBK tidak da­pat dilaksanakan sejumlah PKBM yang ada di Kota Bogor. “Kalau fasilitasnya sudah ada baru kita UNBK. Dan saya rasa hampir setiap PKBM di Kota Bogor tidak menja­lankan UNBK,” paparnya.

Terpisah, Ketua Pengelola PKBM Insan Mandiri Daniel menjelaskan, adanya in­formasi terkait UNBK untuk program paket kesetaraan tersebut terkesan men­dadak. Apalagi dari Direktorat Jenderal Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud langsung melakukan plotting pelaks­anaan UNBK program kesetaraan dengan sekolah terdekat. “Seharusnya tidak se­perti itu, dari jauh-jauh hari ada sosiali­sasi sehingga PKBM dapat mempersiap­kannya. Itu pun jika ada fasilitas yang dapat digunakan, tetapi jika tidak PKBM tidak dapat melaksanakan UNBK,” kata­nya.

(rul/tur/ar/mam/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X