METROPOLITAN – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan, terdapat 46 pengaduan masyarakat atas penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan SMA yang dimulai Senin (10/4). ”Sampai sesi pertama ada 46 pengaduan dari masyarakat,” kata Irjen Kemendikbud Daryanto di Kemendikbud Senayan, Jakarta, Senin (10/4).
Ia menjelaskan, masyarakat mengadukan sejumlah hal pada penyelenggaraan UN jenjang SMA. Seperti saran penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), isu kecurangan UNBK, isu beredarnya kunci jawaban, gangguan sistem, pelaksanaan UNBK, kritik UNBK, kesalahan nama atau nomor, kisi-kisi UNBK, peraturan dan Pos UNBK dan pascapenyelenggaraan UNBK.
Ia menyebut, pemerintah akan menindaklanjuti semua pengaduan permasalahan UN sampai tuntas. Pemerintah menyiapkan lima posko, yakni Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Pusat Pendidikan (Puspendik), Balitbang dan Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM). ”Kita rangkum, kendala listrik umumnya ada, tapi genset cukup menolong,” jelasnya.
(rep/mam/dit)