METROPOLITAN – Walaupun memiliki keterbelakangan fisik dan mental, ternyata tidak menyurutkan semangat enam Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), untuk menggapai cita-cita. Hal itu terbukti sejak hari pertama hingga hari ketiga dilaksanakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 11 Kota Bogor, keenam siswa ABK tidak pernah absen, mereka hadir tepat waktu.
Dengan keyakinan dan percaya diri, mereka dengan tekun mengerjakan soal-soal yang ada di komputer, bersama dengan 251 siswa kelas IX SMPN 11 lainnya. ”Ya, mau tidak mau, kami harus mengawasi dan mengarahkan keenam siswa ini, supaya tidak mengganggu peserta lainnya. Alhamdulillah, keenam siswa ABK itu nurut dan mampu mengerjakan soal-soal yang ada di komputernya,” ujar Kepala SMPN 11 Kota Bogor Euis Nurjanah, kepada Metropolitan, Kamis kemarin.
UNBK di sekolah yang berlokasi di Jalan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah ini diikuti 257 siswa kelas IX. Mereka dibagi dalam tiga sesi. Karena, SMPN 11 hanya mampu menyediakan tiga ruang kelas. Itu pun atas bantuan orang tua siswa yang bersedia meminjamkan komputer maupun laptopnya. ”Alhamdulillah hingga hari ketiga, pelaksanaan ujian nasional di sekolah kami berjalan dengan lancar. Bahkan tidak ada gangguan, baik server, jaringan maupun perangkat komputernya, walaupun wilayah Kota Bogor diguyur hujan,” terangnya
Sedangkan UNBK SMP Negeri 15 Kota Bogor, dilaksanakan di SMK Negeri 2, Jalan Pangeran Asogiri, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara. Pesertanya mencapai 297 siswa kelas IX dan dibagi tiga sesi. Karena SMKN 2 menyiapkan tiga ruang komputer. ”Kami bersyukur, walaupun SMKN 2 menyiapkan tiga ruang komputer, tanpa biaya apapun. Bahkan para siswa kami merasa nyaman saat mengikuti UNBK,” ujar Wakil Kepala SMPN 15 bidang Kurikulum Yosep Fernandes, kepada Metropolitan, kemarin.
(dod/tur/ar/mam/dit)