METROPOLITAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor akan meluncurkan program pengembangan keprofesian berkelanjutan guru. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kompetensi tenaga pendidik daerah.
“Program ini akan berbasis pelatihan lapangan aktif bagi para pesertanya. Peserta merupakan tenaga pendidik yang belum memperoleh capaian standarisasi nilai pada pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKB),” ujar Kepala Seksi Guru Tenaga Kependidikan (GTK) SD Disdik Kabupaten Bogor Dede Rahmat, kemarin.
Dede menjelaskan, pelaksanaan program akan berpatokan pada pelatihan in-out, yakni pelatihan tatap muka serta praktik laporan langsung pada lapangan. ”Untuk tahap awal, kita melaksanakan dengan sistem pelatihan in yaitu pembekalan materi tatap mula bagi perserta. Setelah itu, dilakukan tahap out berupa praktik lapangan guru di sekolah masing-masing. Sehingga nantinya dan pada waktu yang ditentukan, para peserta wajib membut laporan mengenai hasil pekerjaannya,” paparnya.
Soal teknis, lanjut Dede, disdik akan memetakan dan mengelompokkan peserta sesuai jenis mata pelajaran masing-masing. ”Kami akan memisahkan peserta sesuai bidang studinya. Hal ini karena pelatihan akan berbeda materinya satu sama lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang GTK Disdik Kabupaten Bogor Asep A Sudrajat menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendata dan mengelompokkan guru sesuai materi dan bidang materi pelajarannya. Tapi karena keterbatasan anggaran yang tersedia, tidak berbanding lurus dengan jumlah guru yang gagal dalam menghadapi tes UKG. Sehingga pelaksanaannya akan dilakukan bertahap dan tidak bisa disekaliguskan semua peserta. ”Ya, itu karena anggarannya tidak mencukupi,” tuturnya.
Meski demikian, dia optimis dengan adanya program ini akan meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan daerah. ”Target kami selain seluruh guru di Kabupaten Bogor lulus dalam UKG, juga akan meningkatkan kualitas pengajaran dan keprofesionalan pengajar daerah,” pungkasnya.
(tur/ar/mam/py)