Senin, 22 Desember 2025

TERKAIT BAHAYA NARKOBA,124 GURU PJOK DIGEMBLENG

- Jumat, 22 Desember 2017 | 14:59 WIB

-

METROPOLITAN - Sebanyak 124 guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) SMP negeri/swasta se-Kota Bogor mengikuti sosialisasi pendidikan antinar­koba yang terintegrasi pada mata pelaja­ran PJOK di SMP Negeri 5, Jalan Dadali, Kecamatan Bogor Utara.

Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pen­didikan Kota Bogor itu dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin. Ia merasa prihatin ter­hadap perkembangan narkoba. Meng­ingat peredarannya mulai merambah ke dunia pendidikan hingga sekolah dasar.

”Polresta Bogor Kota menggandeng Disdik Kota Bogor untuk mengadakan sosialisasi melalui guru PJOK SMP. Bah­kan, para guru diberi bekal dan arahan agar dapat mengedukasi anak didik di sekolah masing-masing terhadap bahaya narkoba,” ujar Fahrudin.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polresta Bogor Kota Agah Son­jaya menyampaikan materinya terkait pencegahan dan pemberantasan penya­lahgunaan hingga peredaran gelap nar­koba. “Indonesia sudah masuk darurat nasional penyalahgunaan narkoba,” im­buhnya.

Berdasarkan data peningkatan jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia, sambung Agah, dari 3,3 juta jiwa (2008) meningkat menjadi 4,2 juta jiwa (2014) dan 5,1 juta jiwa (2016) dengan pening­katan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba dari 28.623 kasus (2013) men­jadi 35.436 kasus (2014).

“Akibatnya, 15.000 warga negara Indo­nesia meninggal dunia per tahun. Tak itu saja, penyalahgunaan narkoba juga telah merambah ke berbagai kalangan terma­suk pelajar; birokrasi, legislatif dan aka­demisi hingga kalangan artis,” bebernya.

Bahkan, lanjut dia, meningkatnya penya­lahgunaan narkoba sangat membahayakan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengancam kehidupan ber­bangsa dan bernegara. (tur/ar/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X