METROPOLITAN-Sebanyak 85 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dari perwakilan enam kecamatan di Kota Bogor, yang melayani anak berkebutuhan khusus (ABK) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pendidikan dan tenaga kependidikan bagi PAUD. Kegiatan ini diselenggarakan di salah satu hotel di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana. Menurut Jana, acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai ABK bagi para pendidik, agar para pendidik ABK berkompeten. “Pendidik ABK harus memahami bagaimana cara menghadapi dan mendidik ABK, serta menciptakan pendidik ABK yang prima dan terampil khususnya di PAUD,” ujar Jana saat ditemui Metropolitan, kemarin
Untuk itu, ia berharap, agar sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dapat menampung semua murid di kelas yang sama. Selain itu, mampu menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil.
"Saya meminta, para guru inklusif dapat membangun kesadaran dan konsensus pentingnya pendidikan inklusif, sekaligus menghilangkan sikap dan nilai yang diskriminatif," imbuhnya.
Senada, Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kota Bogor Hj. Elly Sahara Harahap menjelaskan, bimtek ini sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya. Mengingat, pendidikan inklusif atau anak berkebutuhan khusus adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik.
“Jadi kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih,” bebernya. Apalagi, sambung Elly, pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas anak luar biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
"Jadi, menerima ABK di PAUD terdekat, merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus," pungkasnya.
(tur/ar/yok/py)
