Menurut Kepala SMAN 5 Kota Bogor, Hj. Dewi Suhartini, kegiatan literasi di SMAN 5 sudah berjalan selama tiga tahun, dengan ditunjang sarana dan prasarana.
“Mulai dari perpustakaan sekolah, dilengkapi buku bacaan yang selalu update sesuai keinginan siswa, tetapi tetap buku tersebut harus ada unsur pendidikan dan memberi pelajaran positif,” ujar Dewi saat ditemui Metropolitan diruang kerjanya, kemarin.
Ia menjelaskan, dengan adanya literasi ini, dapat meningkatkan minat baca siswa karena membaca itu merupakan jendela dunia, oleh karena itu diharapkan siswa dapat mengimplementasikan budaya membaca pada saat waktu luang kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Pada bagian lain, Ratna Riksaning selaku Kepala Perpustakaan SMAN 5 Kota Bogor mengatakan, perpustakaan sekolahnya ini menyediakan buku bacaan lengkap, dengan tujuan para siswa tertarik untuk membaca. Bahkan, setiap 15 menit sebelum masuk kelas, para siswa diwajibkan membaca dengan didampingi guru pembimbing.
“Setiap tahun kami selalu mengadakan lomba perpustakaan kelas, dimana pemenangnya akan diberikan penghargaan dari pihak sekolah,” kata dia.
Menurutnya, diperpustakaan sekolah disediakan fasilitas komputer dimana para siswa bisa membuka situs yang ada hubungannya dengan pelajaran, tetapi tidak bisa membuka situs lain selain yang sudah tersambung ke server sekolah.
“Server ini langsung diawasi pihak sekolah,” beber Ratna
Ia berharap, perpustakaan sekolah dapat menjadi tempat belajar siswa selain di kelas, karena para siswa dapat membiasakan diri dalam mengimplementasikan budaya baca.
“Karena dengan membaca, para siswa bisa berimajinasi bahkan bisa menulis ulang buku yang telah dibaca dalam bentuk kreasinya sendiri,” pungkasnya.
(lis/ar/yok)