METROPOLITAN - Kejadian tawuran pelajar beberapa belakangan ini memang sudah meresahkan. Adanya korban jiwa memicu kemarahan bagi masyarakat Kota Bogor. TAK ingin kejadian serupa terulang, Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor pun terus mengintensifkan pengawasannya terhadap peserta didik dari sekolah di Kota Hujan. Seperti yang dilakukan Satgas Pelajar Kota Bogor bersama petugas kepolisian dari Polsek Bogor Tengah, kemarin. Mereka turun ke jalanan untuk mengawasi para pelajar di Kota Bogor tidak melakukan tindak tawuran. “Hari ini kita turun ke jalan mengawasi para pelajar agar tidak terlibat tawuran. Jika ada yang bergerombol seperti ini kita arahkan mereka agar cepat pulang,” kata Ketua Umum Satgas Pelajar Kota Bogor tingkat SD dan SMP, Teddy Kusnadi saat ditemui di sekitar Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. Menurutnya, hal seperti ini akan terus dilakukan pihaknya. Tujuannya, agar zero tawuran pelajar tercipta di Kota Bogor. “Jadi kita akan secara intens menyebar Satgas usai pelajar pulang dan berada di luar sekolah,” ucapnya. Disisi lain, Teddy menuturkan, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa digunakan sekolah untuk menghilangkan tindak tawuran yang dilakukan pelajar. Salah satunya dengan menambah jam belajar dan mengajarkan peserta didik agar mengedepankan pendidikan ka rakter, baik itu secara akademis maupun non akademis. “Terutama dalam segi pelajaran agama dan budi pekerti. Kami meyakini jika itu diimplementasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, tindak tawuran bisa terhindarkan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Kanit Polsek Bogor Tengah, Aipda A Monardi. Menurutnya, jajaran kepolisian tengah gencar melakukan patroli dalam mencegah tawuran serta melakukan pengawasan di sekolah pada saar pelajar pulang sekolah. ”Kami akan selalu waspada pada jam-jam pulang sekolah dan jika ditemukan pelajar berkerumun di jalan pada saat jam pulang, pasti langsung dibubarkan, kemudian diarahkan untuk pulang,” ujarnya.(lis/ar/rez)