Senin, 22 Desember 2025

Kemendikbud Prioritaskan Seniman Masuk Sekolah

- Kamis, 30 Agustus 2018 | 10:35 WIB

METROPOLITAN - Berkurangnya pagu anggaran untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen­dikbud) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 diperkirakan turut berdampak pada menurunnya alokasi anggaran untuk direktorat jenderal Kebudayaan. Meski demikian, Kemendikbud meng­klaim sejumlah program tetap akan menjadi prioritas di Kebudayaan, salah satunya program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid. Menurutnya, pengu­rangan anggaran sektor kebudayaan tidak akan mengurangi rencana pro­gram-program yang telah dirancang. Namun diakuinya, ada beberapa vo­lume kegiatan yang harus dipangkas, seperti kegiatan seminar. Alokasi ang­garan difokuskan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga penga­jar, salah satunya progam SMS. “Kita akan fokus untuk mengisi yang masih kosong, antara lain gerakan Seniman Masuk Sekolah,” kata Hilmar. Jumlah seniman atau tenaga peng­ajar seni di sekolah masih sangat minim. Padahal, Indonesia tidak kekurangan pelaku seni, namun sayangnya selama ini kurang diop­timalkan perannya. ”Gerakan seni­man masuk sekolah itu justru akan diperluas lagi, dari segi jumlah mau­pun area jangkauannya,” terang Hilmar..(med/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X