Senin, 22 Desember 2025

Ideanation, Wadah Generasi Muda Rebut Kemerdekaan

- Kamis, 1 November 2018 | 11:07 WIB

METROPOLITAN - Badan Ekse­kutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Bisnis (SB) IPB menyelenggarakan acara Ideanation di kampusnya, ke­marin. Kegiatan yang mengusung tema ’Super Mind Creates Super Generation’ ini sekaligus mempe­ringati Hari Sum­pah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Hadir dalam acara ini, dekan SB IPB beserta jajarannya. Termasuk menghadirkan lima pembicara yang mewakili industri kreatif di Indone­sia, yaitu Hendy Setiono sebagai Founder of Baba Rafi, Aulion seba­gai youtuber atau conten creator, Barry Likumahuwa dari musician, Tasya Kamila sebagai artis sertaTere Liye sebagai novelist. Dekan SB IPB, Noer Azam Achsani, mengungkit tentang kemerdekaan. Terdapat tiga aspek negara yang bisa dikatakan merdeka, yakni merdeka dalam hal pangan, energi dan eko­nomi. “Sayangnya, saat ini Indonesia belum punya ketiganya. Indonesia masih setengah merdeka. Melalui acara Ideanation ini saya berharap generasi muda bisa merebut kem­bali kemerdekaan secara utuh teru­tama di bidang ekonomi,” ujarnya. Sementara Hendy Setiono mence­ritakan, dirinya membuka usaha ke­tika masih berstatus menjadi maha­siswa saat berusia 19 tahun. Sekarang tak hanya kebab, ia juga telah mele­barkan sayap di bidang kuliner, se­perti cake kekinian dengan meng­gandeng influencer Arif Muhammad dan Tiara Pangestu, foresthree coffee berkolaborasi dengan aktor Deva Ma­hendra hingga Tambak Udang Vana­me di Subang yang direncanakan sebagai franchise udang pertama di Indonesia. Kebab Baba Rafi yang ia rintis se­lama 15 tahun itu sekarang telah me­miliki 1.300 outlet, tersebar di seluruh Indonesia dan sembilan negara. “Bis­nis adalah proses belajar. Tidak ada pebisnis yang tidak melewati masa sulit. Kegagalan dan kebangkrutan adalah teman. Dalam bisnis, sangat penting branding dan inovasi untuk dapat bertahan. Jadi yang pertama. Tapi kalau tidak bisa yang pertama, jadi yang terbesar,” ujarnya. Sementara itu, Tasya Kamila mem­berikan tips dalam membagi waktu. “Harus tahu goals yang ingin dicapai, sehingga dapat mengategorikan ke­giatan yang penting dan tidak,” kata­nya. Ia juga menyinggung tentang bonus demografi yang akan dihadapi In­donesia dan pemuda harus dapat memanfaatkannya. Akses yang me­madai juga harus dijadikan kesem­patan untuk mengaktualisasi diri.(*/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X