METROPOLITAN – Ada cara unik yang dilakukan sekolah untuk membudayakan gerakan menabung. Seperti yang dilakukan SMP Negeri 15 Kota Bogor dengan menggandeng salah satu bank. Kepala SMP Negeri 15 Kota Bogor, Endang Mina, mengaku sengaja menerapkan kebijakan agar semua jajaran guru dan pengajar di SMP Negeri 15 sedini mungkin mengarahkan siswa siswinya giat menabung. ”Tujuannya untuk mengendalikan siswa-siswi agar menghemat uang jajan sekolah,” katanya. Menurut dia, sekolah punya kewajiban mengendalikan kebiasaan siswa berbelanja yang tidak bermanfaat. “Seusia mereka, kalau tidak kita kendalikan sejak dini untuk berhemat, khawatir menjadi boros. Untuk itu, saya tekankan agar sejak dini anak-anak dimotivasi rutin menabung,” kata Endang. Untuk kelancaran program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan beberapa bank di Kota Bogor yang bisa memberikan pelayanan jemput bola. Jadi, kami minta pihak bank bisa datang ke sekolah. Biarkan nanti anak anak menabung di sekolah,” katanya. Ia menyatakan bahwa program menabung yang diterapkan disesuaikan kemampuan siswa. Rata-rata tiap bank akan meminta saldo awal minimal Rp50.000. Untuk itu, setiap siswa diarahkan mengumpulkan dari sisa uang jajan sebelumnya. ”Nanti setelah terkumpul Rp50.000 baru mereka disarankan mulai membuka rekening di bank,” kata Endang. Ia berharap kebiasaan menabung bisa jadi kebiasaan siswa. ”Agar ke depan hidup hemat menjadi modal utama,” harapnya. (ber/ ar/feb/py)