METROPOLITAN- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud), Muhadjir Effendy, yakin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2019 tidak bocor.
”Saya yakin 99 persen tingkat kepercayaan akan tercapai. Tidak ada lagi kecurangan, soal bocor, soal diambil alih oleh peserta lain, itu yang harus dihindari. Mudahmudahan ga ada masalah tahun ini,” ungkap Muhadjir.
Ia pun berharap pelaksanaan UN tahun ini tidak lagi menimbulkan keresahan. ”Anak -anak bisa mengerjakan dengan enjoy dan tidak berada di bawah tekanan” ujarnya
Soal wacana penghapusan UN oleh cawapres Sandiaga Uno dalam debat, Muhadjir pun menjawab bijabk. Menurutnya, pendidikan nasional etap harus dievaluasi. Untuk itu,ia pun mengapresiasi bila ada pihak yang mau turut serta memberi masukan untuk terselengaranya pendidikan berkualitas.
“Evaluasi pendidikan nasional harus dilakukan. Mungkin namanya saja yang beda. Isinya ya sama,” jawabnya.
Ia pun menyontohkan, pada 1965 sebutan UN dikenal dengan istilah ujian penghabisan. Kemudian jadi ujian negara, ebtanas, UAN dan sekarang UN. Sedangkan untuk siswa di lokasi bencana dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK .
”Kita sesuaikan dengan persiapan masing-masing daerah. Tapi semuanya sudah bisa melaksanakan UNBK,” kata Muhadjir .
Kemendikbud telah melakukan dropping komputer dalam skala besar ke beberapa lokasi terdampak bencana untuk menjamin pelaksaan UNBK tidak terganggu. ”Sudah kita antisipasi jangan sampai terganggu karena sekarang ini ada kecenderungan siswa tidak mau kalau tidak pakai komputer,” demikian mendikbud. (*/feb)