METROPOLITAN – Menyikapi permasalahan yang terjadi, baik di SDN Layungsari 1 dan SDN Layungsari 2 yang sedang kritis pembangunan, membuat kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor angkat bicara.
Kepala Disdik Kota Bogor, Fachrudin, mengatakan, saat ini SDN Layungsari menjadi prioritasnya. Terlebih, SDN Layungsari 1 sangat membutuhkan penanganan khusus, terutama pascatebingan sekolah itu longsor.
Begitu pula SDN Layungsari 2 yang sedang dikaji dulu terkait rencana PT KAI yang akan melebarkan jalur Kereta Api (KA) jurusan Bogor–Sukabumi yang berimbas pada bangunan gedung SDN Layungsari 2.
“Kita kan belum tahu pasti kapan proyek rel ganda PJKA itu mulai. Kita akan melakukan kajian dulu terkait rencana pembangunan gedung SDN Layungsari 2. Selain kondisinya butuh pembenahan, informasinya juga akan terkena gusuran PJKA, apakah nantinya akan dibangun di sisa lahan yang ada atau mungkin akan kita bangun bertingkat,” ujar Fahmi, sapaan akrabnya.
Seperti diberitakan, Kepala SDN Layungsari 1 Kota Bogor, Kusnadi, menegaskan, kondisi gedung SDN Layungsari 1 sebagian bangunannya sudah rapuh, ditambah plafonnya hampir di semua ruangan bolong. Sehingga jika hujan turun, air masuk ke ruang kelas. Ditambah tebing sekolah yang beberapa waktu lalu longsor hingga kini belum tersentuh perbaikan. (ber/ar/mam/py)