METROPOLITAN – Sebanyak 70 persen tenaga pendidik PAUD di Kabupaten Bogor belum memenuhi standar kualifikasi akademik jenjang pendidikan. Hal itu diketahui saat Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) meneken kerja sama dengan STKIP Muhammadiyah Bogor. Kerja sama dalam hal ini yakni tentang program pemenuhan pendidikan akademik guru daerah. “Mayoritas tamatan pendidikan jenjang SMA sederajat dan diploma III. Tapi, kami juga mencatat ada tenaga pendidik yang hanya menempuh di tingkat SD. Maka dari itu, program ini sangat membantu bagi mereka dalam pemenuhan kualifikasi pengajar, yakni pendidikan program strata I,” terang Ketua Himpaudi Kabupaten Bogor, Euis Bahyroh. Menurut dia, proses kerja sama ini sudah bisa diikuti peserta didik tahun ini. Himpaudi nantinya akan melakukan sosialisasi secara penuh kepada tenaga pendidik PAUD di 40 kecamatan Kabupaten Bogor. “Isi MoU itu sendiri meliputi perluasan akses kesempatan kuliah untuk program SI PG PAUD di STKIP Muhammadiyah. Selain itu, terdapat beasiswa hingga rekrutmen mahasiswa baru dari tenaga pendidik anak usia dini,” ujarnya. Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor, Edy Sukardi, mengaku sangat antusias dan mendukung penuh program tersebut. Sebab, pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam jenjang pendidikan anak usia dini harus memenuhi standar kualifikasi. “Pada umur jenjang pendidikan anak usia dini peserta didik memasuki tahap golden age. Di mana fase tersebut merupakan masa dasar penanaman karakter yang akan mempengaruhi tumbuh kembangnya di masa depan. Maka dari itu, STKIP Muhammadiyah Bogor sangat mendukung program ini,” pungkasnya.(iql/rez/py)