Senin, 22 Desember 2025

Guru SMPN 1 Leuwiliang Dituntut Tingkatkan Kompetensi

- Senin, 28 Oktober 2019 | 10:38 WIB
AKRAB: Sejumlah guru SMPN 1 Leuwiliang saat foto bersama usai mengikuti kegiatan IHT di sekolahnya.
AKRAB: Sejumlah guru SMPN 1 Leuwiliang saat foto bersama usai mengikuti kegiatan IHT di sekolahnya.

METROPOLITAN - SMPN 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor menggelar kegiatan In House Training (IHT) yang diikuti para tenaga pendidik atau guru yang ada di sekolahannya. Kegiatan yang berlangsung di sekolah ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi para pengajar.

Waka Kurikulum SMPN 1 Leuwiliang, Almihidaris, mengatakan kegiatan IHT dilakukan selama satu hari, di mana program ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan sekolah. "IHT diikuti sebanyak 46 orang peserta dengan mengusung tema melalui pelatihan ini kita tingkatkan sistem penjaminan mutu internal SMPN 1 Leuwiliang," katanya. Menurutnya, ada lima materi yang di bahas dalam IHT ini. Diantaranya, kebijakan Disdik Kabupaten Bogor, pemetaan mutu SPMI, penyusunan strategi pemetaan mutu 2019, sosialisasi E-Rapor 2.0 serta penghitungan angka kredit. "Dalam penjabarannya, kami melibatkan narasumber seperti Kepala Dinas Pendidikan Entis Sutisna, Pengawas Pembina Sumardiyanto, Operator Dapodik SR 14 Adi Wijaya serta saya sendri sebagai tim penilai angka kredit Kabupaten Bogor,” ujarnya. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Leuwiliang, Rismala, berharap melalui kegiatan ini para peserta mendapatkan dan bisa menerapkan lima materi tersebut dalam kesehariannya mengajar. "Saya berharap melalui kegiatan ini para tenaga pendidik dan kependidikan bisa meningkatkan rapor mutu 2019, kompetensi guru, kinerja untuk kenaikan pangkat, mengetahui syarat dan ketentuan kenaikan pangkat, mengetahui aplikasi E-rapor terbaru versi 2.0," katanya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, menuturkan pelatihan rutin tenaga pendidik dan kependidkan sangat dibutuhkan, mengingat kali ini sudah memasuki era revolusi 4.0. "Pendidikan 4.0 berbasis pendidikn High Order Thinking Skill (HOTS) dan intergrasi komunikasi komputeriasi teknologi. Jika tenaga pendidik tidak di upgrade hingga menjadi konsep tersebut, pasti akan berpengaruh kepada kualitas pembelajaran output murid," katanya.(rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X