Senin, 22 Desember 2025

Ngajar di Kelas, Guru bakal Dipantau CCTV

- Jumat, 31 Januari 2020 | 11:04 WIB
NGAJAR: Suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Kemendikbud tergiur mencoba melakukan pengawasan proses mengajar guru di kelas dengan menggunakan CCTV.
NGAJAR: Suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Kemendikbud tergiur mencoba melakukan pengawasan proses mengajar guru di kelas dengan menggunakan CCTV.

METROPOLITAN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tergiur mencoba untuk melakukan pengawasan proses mengajar guru di kelas dengan menggunakan kamera Closed-circuit television (CCTV). Hasil rekaman CCTV saat guru mengajar bisa dijadikan bahan evaluasi.

Sejatinya metode ini pernah dilakukan Kemendikbud pada 2007 dan 2011 lewat kerja sama World Bank Centre. Pihak Kemendikbud akhirnya melihat betul apa yang terjadi di dalam kelas.

"Jadi melihat ke kelas-kelas itu harus jadi sesuatu yang reguler. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas," kata Peneliti Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud, Rahmawati.

Dari hasil rekaman CCTV itu pula, dia mengatakan banyak perbedaan cara mengajar guru di luar negeri dengan Indonesia. Menurutnya penggunaan CCTV di Indonesia bisa dijadikan salah satu alternatif evaluasi proses belajar yang patut dipertimbangkan. Karena manfaat penggunaanya bisa memberikan catatan kepada guru yang tengah belajar di kelas. Hasil rekaman dibawa ke pengawas maupun tim supervisi untuk diteliti.

"Nanti disetel, terus dibahas. Saat mengajar sebenarnya kamu bisa keliling, kamu cenderung berdirinya di satu posisi, kamu kurang atensi pada siswa. Sampai ke materi, kalau pakai alat lebih mudah menyampaikannya," jelas Rahmawati.

Menurutnya kultur seperti itu layak dibangun di kelas-kelas di Indonesia. Tujuannya untuk memastikan, apa yang membuat siswa tidak optimal setelah menerima pelajaran. Bahkan, Rahmawati menyebut, orang tua siswa bakal dilibatkan dalam pemantauan kelas.

"Dibikin kulturnya, kelas kita yang bisa dimonitor bersama-sama. Modelnya itu orang tua juga ikut berperan. Apakah program-program sudah tepat atau belum," tambah dia.

Dari sanalah kemungkinan akan dilakukan penilaian kepada guru atau supervisi. Namun pihaknya belum dapat memastikan apakah sistem pengawasan bermodal CCTV bakal diterapkan di Indonesia. (med/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X