Senin, 22 Desember 2025

Kemendikbud: Calon Mahasiswa segera Daftar Diri

- Selasa, 3 Maret 2020 | 12:37 WIB

METROPOLITAN - Kemen­terian Pendidikan dan Kebu­dayaan (Kemendikbud) me­nyiapkan 400 ribu Kartu In­donesia Pintar (KIP) Kuliah. Kemendikbud mengimbau para calon mahasiswa segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu KIP. ”Kami berharap adik-adik yang berminat untuk kuliah jangan berhenti hanya karena tidak ada dana. Bapak Presi­den melalui Menteri Pendi­dikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah. Jumlah tersebut termasuk KIP Kuliah reguler maupun KIP Kuliah afirmasi,” ujar Sesditjen Pendidikan Tinggi, Paristiyanti, dalam keterangan tertulis. Paristiyanti menyebut pada 2020 ini Kemendikbud mem­perluas sasaran beasiswa pendidikan dengan membe­rikan kepada 818 ribu maha­siswa melalui KIP Kuliah dan Bidikmisi. Saat ini, pemerin­tah disebutkan menargetkan penerimaan KIP Kuliah se­jumlah 400 ribu penerima baru dan memberikan akses ke­pada pendidikan vokasi. ”Mendikbud sering meny­ampaikan bahwa pendidikan adalah investasi untuk ne­gara kita di masa mendatang. Karena itulah beliau berjuang dengan sepenuh hati sehing­ga kini sudah keluar Permen (Peraturan Menteri) tentang program Indonesia Pintar, yaitu Permendikbud 10 Nomor 2020 yang di dalamnya tentang KIP dan KIP Kuliah,” beber Paristiyanti. Dalam Permendikbud itu disebutkan bahwa KIP Kuliah diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang tidak mam­pu. Mahasiswa yang akan mendaftar harus menunjuk­kan identitas kepemilikan KIP, memiliki Kartu Keluarga Se­jahtera (KKS) atau identitas lain yang setara dengan KKS. Persyaratan bagi penerima KIP Kuliah yaitu, mahasiswa SMA atau sederajat yang akan lulus atau telah lulus dua ta­hun sebelumnya. Selain itu, calon mahasiswa memiliki potensi akademik dengan keterbatasan ekonomi yang dibuktikan dengan kepemi­likan identitas program ban­tuan pendidikan. Selanjutnya, penerima KIP Kuliah harus lulus seleksi pe­nerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swas­ta (PTS). Selain itu juga masuk dalam prodi berakreditasi A atau B. Prodi dengan akredi­tasi C dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu. Kepala Pusat Layanan Pem­biayaan Pendidikan Abdul Kahar menyebutkan, peme­gang atau penerima program Indonesia Pintar di jenjang SMP, SMA atau SMK tahun ini yang akan lulus ada sekitar 3,7 juta siswa. Dari jumlah tersebut, terdapat 1,1 juta penerima program Indonesia Pintar. ”Dari 1,1 juta walaupun mungkin tidak semua me­reka akan kuliah, tetapi paling tidak ini sudah menjadi sa­saran utama, ditambah lagi waktu dia SMA tidak sempat memperoleh program Indo­nesia Pintar karena banyak hal mungkin luput dari pen­dataan atau mungkin juga karena kuota di daerah itu atau faktor geografis yang tidak terjangkau. Kalau orang tuanya pemegang program KKS, pakai saja. Ini adalah alternatif yang lain karena sebenarnya sama,” tuturnya. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X