METROPOLITAN - Di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia, hampir seluruh perguruan tinggi menutup kampus dan meng­gantinya dengan kuliah jarak jauh. Menyukseskan itu, Universitas Terbuka (UT) siap membantu perguruan tinggi untuk menjalankan kuliah jarak jauh atau online learning. Kepala Pusat Hubungan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Sri Sedya­ningsih, mengatakan, me­nyikapi perkembangan tek­nologi saat ini, belajar atau kuliah melalui online suatu keniscayaan. “Kami berpen­galaman selama lebih dari 35 tahun dalam mengelola pem­belajaran online,” katanya. Untuk itu, Sri Sedyaningsih memastikan kampusnya siap membantu perguruan ting­gi swasta maupun negeri di penjuru Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas lear­ning management system UT (LMS-UT). Pembelajaran online UT bisa menjadi acuan praktik yang baik. Karena, menurutnya, se­lama ini tidak semua pergu­ruan tinggi memiliki penga­laman dan infrastruktur learning management sistem yang baik selayaknya di kam­pus UT. “Untuk itu UT me­nawarkan bantuan teknis kepada perguruan tinggi yang ingin menjalankan online learning. UT siap bersinergi dengan perguruan tinggi lain. Sekaligus mengikuti him­bauan Mendikbud untuk mencegah penyebaran CO­VID-19,” ucap dia. Sri Sedyaningsih menutur­kan LMS UT dikelola oleh tenaga berpengalaman dan berkomitmen. Layanan pem­belajaran online mereka juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur terkini. Sehingga memudahkan akses peng­gunaan, bahan acar, bahkan sampai penilaian sampai visualisasi pembelajaran. Sebelumnya Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam sudah mengeluarkan surat edaran menyikapi wabah Covid-19. Diantaranya ada­lah menyelenggarakan pem­belajaran jarak jauh berba­sis online sesuai dengan kemampuan masing-masing kampus. Kampus dibebaskan meng­gunakan sejumlah layanan pendidikan online seperti Google Classroom dan lain­nya. Kemudian pembelaja­ran jarak jauh sangat dianjur­kan untuk daerah yang di­nyatakan terdapat kasus positif kasus Korona. Seperti kampus di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Selain itu kampus dianjurkan untuk menunda kegiatan seperti wisuda, pengukuhan guru besar dan lainnya.(jp/rez/py)