Senin, 22 Desember 2025

Abdimas Kwarcab Pramuka Kota Bogor Berbagi di SMP Mutiara Kartini

- Rabu, 2 September 2020 | 18:01 WIB

Abdi Masyarakat (Abdimas) Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bogor menggelar kegiatan Bakti Sosial di SMP Mutiara Kartini, Jalan Cimanggu Kecil, Kota Bogor, Selasa (1/9). KEGIATAN Bakti Sosial ini sebagai bentuk kepedulian Kwarcab Pramuka Kota Bogor terhadap sesama di tengah Pandemi Covid-19. Tak ayal bantuan berupa 53 paket sem­bako dan alat tulis ini me­nyasar para siswa dari kalangan tidak mampu. ”Pemberian bantuan ke SMP Mutiara Kartini ini karena sekolah didirikan atas ketu­lusan membantu anak-anak dhuafa agar bisa bersekolah,” ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hi­dayat. Ade mengatakan, di situasi Pandemi Covid-19 dimana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan daring, para guru di Mutiara Kartini tidak memikirkan gaji ataupun upah, sebaliknya memikirkan bagaimana proses KBM para siswa bisa tetap berjalan me­ski banyak keterbatasan. ”Saya juga apresiasi Mutia­ra Kartini yang memfasilitasi 200 anak-anak putus sekolah mengikuti paket A, B dan C. Kegiatan ini sangat mem­bantu pemerintah menun­taskan wajib belajar 12 tahun,” kata Ade. Ade menuturkan, terkait bakti sosial ini, pihaknya ha­nya ingin Pramuka menjadi motor penggerak kebaikan, mengingat anggaran ban­tuan ini tidak hanya dari Kwarcab tetapi juga dari para donatur. Dan bagi para anggota andalan Pramuka jika mempunyai rezeki ber­lebih bisa turut menjadi do­natur. ”Harapan kami anggota Pramuka sebagai manusia bisa berbagi terhadap sesama dan untuk guru Mutiara Kar­tini tetap semangat, dan para siswa bisa menuntaskan Pen­didikan sampai lulus,” imbuh Ade. Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Mutiara Kartini, Deni mengatakan, pihaknya sangat bahagia dan bersyukur dengan adanya bantuan bagi 53 peserta didiknya. Ia men­jelaskan, hampir semua mu­ridnya merupakan dari ka­langan dhuafa, dan sekolah pun tidak memungut biaya apapun. ”Dari awal kami mendirikan sekolah ini pada 2010 silam memang diperuntukkan un­tuk anak-anak tidak mampu. Semua biaya operasional se­kolah berasal dari yayasan dan dana BOS, namun jika ada donatur yang ingin berbagi kami akan dengan senang hati menerima,” pungkas Deni. (*/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X