Senin, 22 Desember 2025

Program Mitra-Kampus Dijatah Rp250 Miliar

- Kamis, 5 November 2020 | 18:03 WIB

METROPOLITAN - Kemen­terian Pendidikan dan Kebu­dayaan (Kemendikbud) me­rilis program Merdeka Belajar Edisi Keenam soal transfor­masi pendanaan di pergu­ruan tinggi. Di mana salah satu programnya adalah mat­ching fund dengan dana Rp250 miliar. Matching fund merupakan kolaborasi antara mitra dengan perguruan tinggi dalam mem­buat inovasi yang dapat me­nyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Untuk tahun depan, program mitra-kampus tersebut dijatah Rp250 miliar. “Anggaran itu untuk meningkatkan manfaat kerja sama serta pencapaian delapan indikator kinerja ut­ama perguruan tinggi,” terang Mendikbud, Nadiem Makarim. Contoh kemitraan yang bisa menerima matching fund adalah perguruan tinggi yang merancang pembangunan infrastruktur informasi, se­mentara mitra yang mengekse­kusinya. “Lalu, mesin berba­han bakar biodisel dan biogas yang merupakan inovasi perguruan tinggi diproduksi secara massal oleh industri,” ujarnya. Untuk memudahkan dunia industri dan universitas ber­temu, pihaknya telah meny­ediakan platform Kedaireka. Jadi, calon mitra dan pergu­ruan tinggi secara bebas dapat mencari dan memilih mitra yang paling tepat. “Calon mitra dapat mengajukan pro­posal permasalahan yang perlu dipecahkan, perguruan tinggi dapat mengajukan so­lusi yang akan dikaji,” ujarnya. Untuk mendapatkan perse­tujuan Kemendikbud, mitra dan perguruan tinggi bisa mengajukan proposal ber­sama secara langsung. Namun, kedua pihak itu perlu untuk meyakinkan bahwa proyek akan dijalankan berjalan se­suai target. Bukan hanya Per­guruan Tinggi Negeri (PTN) yang bisa mendapatkan mat­ching fund, perguruan tinggi swasta pun diperbolehkan mengajukan proposal untuk bermitra dengan dunia indu­stri. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X