Senin, 22 Desember 2025

Pusat dan Daerah Kolaborasi Wujudkan Program Inovasi

- Kamis, 8 Juli 2021 | 19:01 WIB

METROPOLITAN - Sebagai upaya memitigasi dampak pandemi Covid-19 bagi pen­didikan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah serta berbagai pemangku ke­pentingan pendidikan terus berupaya meningkatkan mutu pembelajaran di Indo­nesia, termasuk dalam penyi­apan pelaksanaan Pembela­jaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Melalui rapat Kelompok Kerja (Pokja) Tata Kelola Pro­gram Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Fase II yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (6/7), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tek­nologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Keme­nag), Kementerian PPN/Bap­penas serta perwakilan pe­merintah daerah membahas kolaborasi memitigasi dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dalam kesempatan itu, pe­merintah pusat dan pemerin­tah daerah membahas kesia­pan sekolah dan madrasah untuk memulai pembelajaran di masa pandemi yang belum juga usai. Sebaran kasus Co­vid-19 yang masih melanda, hambatan dari sisi sarana dan prasarana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) serta penyiapan konten pendukung metode belajar terpadu (blended lear­ning). Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan Per­bukuan (Balitbang dan Per­bukuan), Kemendikbudristek, Suhadi, mengungkapkan, pelaksanaan koordinasi ini merupakan wujud dukungan para pemangku kepentingan bidang pendidikan terhadap kebijakan nasional, khususnya pasca diterbitkannya Pan­duan Penyelenggaraan Pem­belajaran Pauddikdasmen di Masa Pandemi Covid-19 yang telah diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Menteri Agama pada 2 Juni. “Melalui kolaborasi bersama seperti ini, dengan berdasar­kan bukti praktik di lapangan lewat paparan dan testimoni guru, kita bisa mendapat so­lusi konkret yang telah dila­kukan mitra kabupaten/kota dan 12 Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Lem­baga Pendidikan Tenaga Ke­pendidikan (LPTK) bersama INOVASI, sesuai konteks masing-masing daerah dan sekolah,” jelas Suhadi. “Kita juga ingin mensinkron­kan impelementasi kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas tahun ajaran 2021/2022 di 20 kabupaten/kota bersama 12 Ormas, LSM, dan LPTK yang menjadi mit­ra program INOVASI di NTB, NTT, Kalimantan Utara dan Jawa Timur,” sambungnya. Untuk itu, kata Suhadi, upaya nyata memitigasi dampak pandemi pada mutu pembe­lajaran perlu terus digencar­kan oleh berbagai pihak, termasuk dalam menyiapkan pembelajaran yang dijadwal­kan mulai bulan Juli 2021, terutama dalam kesiapan protokol kesehatan PTM ter­batas yang harus dipenuhi, dipahami dan dipatuhi se­cara ketat oleh semua pihak. Mulai dari saat warga sekolah berangkat dari rumah, selama di sekolah hingga kembali ke rumah masing-masing. “Lewat forum ini, kita belajar dari pengalaman para guru serta kepala sekolah yang mengelo­la dan menyelenggarakan pendidikan di masa pandemi setahun ini,” kata Suhadi. Senada dengan itu, Direktur Agama, Pendidikan dan Ke­budayaan, Bappenas, Amich Alhumami, mengatakan melalui forum pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa belajar dari pengalaman para guru serta kepala sekolah yang mengelola dan menyel­enggarakan pendidikan di masa pandemi. “Kita semuanya mengalami situasi yang sangat sulit dan di beberapa daerah ada be­berapa guru, kepala sekolah dan madrasah yang mempu­nyai inisiatif bagus dan juga tentunya kebijakan inovatif yang patut kita simak bersama,” kata Amich Alhumami. Sebelumnya, Komite Penga­rah Nasional Program INO­VASI, pada April lalu, telah menekankan pentingnya iden­tifikasi siswa kelompok rentan terutama siswa kelas 1, 2, dan 3 jenjang SD/MI. “Sebagai program kemitraan yang ber­upaya meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam keterampilan dasar literasi, numerasi, dan karakter siswa, program INOVASI secara cepat beradaptasi untuk terus men­dukung siswa, guru dan seko­lah,” tutur Suhadi. Suhadi juga menjelaskan bahwa pada rapat ini dire­komendasikan hal-hal stra­tegis-praktis untuk identifi­kasi dan prioritas siswa kelom­pok rentan yang pembelajaran dan psiko-sosialnya jauh tertinggal, kolaborasi dengan 12 mitra Ormas/LPTK/LSM untuk membantu guru dan siswa menerapkan kurikulum khusus melalui PTM Terbatas serta membantu guru mela­kukan asesmen kognitif dan psiko-sosial siswa sesuai kon­teks daerah. Ragam Praktik Inspiratif Pembelajaran di Masa Pan­demi Covid-19 Dalam rapat kali ini, berba­gai daerah juga memberikan beragam praktik inspirasi pembelajaran di masa pan­demi Covid-19. Salah satunya mengenai pembelajaran siswa kelas 1 SD yang belum pernah merasakan sekolah tatap muka sama sekali. Guru SD Negeri 8 Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kali­mantan Utara, Pranika Dian Dini, mengutarakan tantangan yang dialaminya sewaktu mengajar rombongan belajar yang belum pernah masuk sekolah sama sekali. “Kemampuan para siswa dalam mengenal huruf tentu saja sangat rendah. Saya juga merasa akan sulit kalau harus mengajar siswa baru tanpa bertemu langsung,” ujar Pra­nika. Ia menengarai tantangan lainnya adalah saat dirinya harus merancang pembela­jaran yang menjangkau semua siswa. “Selain itu, ada kendala sinyal bagi siswa yang tinggal di per­kebunan sawit. Selain sinyal telepon, siswa saya juga tidak punya sarana ponsel pintar. Ini sulit jika mereka harus belajar daring,” tuturnya. Namun, dirinya dan sekolah berusaha merancang pem­belajaran luring dan meng­gunakan modul cetak. “Saya juga melakukan ases­men formatif untuk melihat perkembangan siswa. Salah satu contohnya, hasil tes saya gunakan untuk mengevalua­si mengapa perkembangan pengenalan huruf siswa saya belum mengalami kemajuan,” kata Pranika. Ternyata, dike­tahui Pranika, salah satu ala­sannya adalah latar belakang orang tua siswa yang tidak berpendidikan tinggi. “Bagi saya, pelatihan adaptasi mo­dul kolaborasi INOVASI dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan sangat membantu para guru, yang akhirnya mampu menyediakan ma­teri modul yang cukup untuk siswa,” tutur Pranika menga­presiasi. (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X