Senin, 22 Desember 2025

Kemendikbudristek Bikin Program Kolaborasi Akademi Edukreator

- Kamis, 22 Juli 2021 | 19:15 WIB

METROPOLITAN - Program kolaborasi antara YouTube Learning, Lembaga Ilmu Peng­etahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tek­nologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Akademi Edukreator. Program kolaborasi yang membuka banyak kelas yang salah satunya mengajarkan para pesertanya menjadi kreator konten itu digelar ta­hun ini mulai 24 Juli hingga pada sesi penghargaan 14 November 2021. Tahun ini merupakan tahun kedua Akademi Edukreator dihelat. Inisiatif ini dilakukan dengan format baru, dengan materi ajar yang lebih terfokus serta kerja sama strategis dengan beragam instansi pendidikan untuk memper­luas jangkauan program. Tujuan dari Akademi Edu­kreator yang digelar gratis ini untuk menginspirasi dan melatih pembuat konten, guru dan profesional di Indo­nesia agar para konten krea­tor bisa menciptakan konten video edukasi berkualitas tinggi. Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google, Ryan Rahardjo, menjelaskan, sejak diluncurkan pada Hari Pen­didikan Nasional tahun lalu, Akademi Edukreator telah menerima ribuan pendaftar dan melatih lebih dari 1,100 anak muda, guru dan profe­sional menjadi edukreator dari 32 provinsi di seluruh Indonesia. “Tak hanya itu, sepuluh edu­kreator pemula terbaik juga diberikan pelatihan intensif lanjutan bersama para pakar, yang disebut dengan Aka­demi Edukreator Akselerasi,” ujar Ryan dalam keterangan tertulisnya. Ryan menuturkan, YouTube sendiri telah menjadi tempat bagi siapa pun untuk belajar. Dari belajar cara menguasai matematika hingga cara be­rolahraga di rumah, semua berkat peran kreator dengan konten edukasi di YouTube. “Para kreator ini memper­luas dinding ruang kelas tra­disional dan menjangkau jutaan orang di seluruh dunia untuk terus mendukung pro­ses belajar mengajar, khusus­nya di tengah pandemi Co­vid-19 bersama pemerintah dan komunitas lokal,” lanjut Ryan. Lulusan terbaik Akademi Edukreator 2020 juga akan terlibat sebagai mentor, ber­bagi tips cara membuat kon­ten edukasi, baik untuk aka­demisi yang dapat diterapkan sebagai salah satu metode mengajar mereka hingga bagi para pegiat untuk mem­buat konten edukasi dukungan. “Kami menyadari kebutuhan materi pembelajaran online akan makin meningkat tiap tahunnya. Kami melihat bahwa kunci agar terciptanya ma­teri belajar dukungan online yang lebih banyak dan bera­gam adalah melatih dan mengembangkan lebih ba­nyak edukreator berkualitas,” jelas Co-Founder dan Business Directo Gerald Sebastian. Selain edukreator, kolabo­rasi ini diharapkan dapat membantu memberdayakan para akademisi yang kami nilai sebagai sumber utama dari pendidikan di Indonesia, khususnya di tengah dunia yang semakin online. Sementara itu, Menteri Pen­didikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud­ristek), Nadiem Makarim, dalam acara livestream pem­bukaan Akademi Edukreator 2021 juga menekankan, guru adalah kunci utama untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia guna memper­siapkan generasi bangsa yang berdaya saing tinggi. “Tentunya pemain–pemain seperti “Kok Bisa” itu mendo­rong dengan cara luar biasa kemampuan berpikir kritis untuk menanyakan pertany­aan-pertanyaan yang terpen­ting dan memberikan jawaban-jawaban terhadap hal-hal yang tadinya banyak diketahui anak muda kita,” tegas mantan Bos Gojek itu. Nadim juga berharap Aka­demi Edukreator 2021 bisa memberi pengetahuan ke­pada peserta dengan cara yang lebih jelas namun sederhana. “Itu juga suatu hal yang sang­at membantu. Penyederha­naan daripada konten untuk bisa benar-benar dimengerti,” pungkas Nadiem. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X