Senin, 22 Desember 2025

Kemendikbudristek Lakukan Random Sampling untuk PTM

- Kamis, 30 September 2021 | 19:30 WIB

METROPOLITAN - Kemen­terian Pendidikan, Kebu­dayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ber­sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan pengendalian dan pengawa­san lebih ketat dalam Pem­belajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. “Ke depan untuk menam­bahkan level kontrol kita dan untuk memastikan ini tidak meningkatkan risiko penu­laran lebih tinggi, ada ber­bagai macam inisiatif yang sedang dilaksanakan Kemen­kes, oleh kita,” kata Mendik­budristek, Nadiem Makarim, dalam webinar Bangkit Bareng seperti dikutip Selasa (29/9). Salah satunya adalah dengan melakukan random sampling. Dengan hal ini, Nadiem meya­kini bisa mencegah adanya klaster penularan Covid-19 di satuan pendidikan Tanah Air. “Contohnya rencana baru untuk melakukan sampling dari secara regular kepada sekolah-sekolah. Jadi, kita proaktif akan mengetahui,” tambahnya. Jadi publik, terutama orang tua, tidak perlu khawatir akan hal tersebut. Apalagi jika mendengar berita miring soal PTM. Sebab, pihaknya segera menindaklanjuti hal tersebut. “Kita tidak perlu stres dengan mendengar berita-berita yang terus lu­mayan heboh, ternyata wak­tu dicari-cari, digali-gali lagi, oh ternyata ada satu heboh ternyata asrama, bukan se­kolah. Nggak ada hubungan­nya sama PTM. Penyebaran­nya di asrama,” imbuhnya. Selain itu, ia juga turut mem­berikan penjelasan apabila terjadi klaster Covid-19 di satuan pendidikan, sekolah yang bersangkutan yang dit­utup, bukan daerahnya. Sebab jika daerah hal itu akan meng­ganggu sekolah lain menge­jar ketertinggalan akibat pandemi. “Kalau misalnya ada klaster ketemu atau ada yang ter­kena infeksi, ada SOP-nya. Sekolahnya aja, sekarang sudah bukan zaman lagi menutup daerah sekolah,” pungkas Nadiem. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X