Senin, 22 Desember 2025

Pascapandemi, PGRI Tekankan Pendampingan Siswa

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 18:45 WIB

METROPOLITAN – Peruba­han pola budaya belajar akibat pandemi menimbulkan per­soalan psikososial anak dan guru. Hal ini menjadi perha­tian khusus bagi PGRI Kota Bogor. Alasan itulah yang menjadikan PGRI Kota Bogor baru-baru ini menyeleng­garakan webinar dengan tema ‘Pentingnya Pendampingan Psikososial dalam Pembela­jaran Tatap Muka Terbatas pada Era Normal Baru’. Ketua Panitia Webinar PGRI Kota Bogor, Usman Tonda, menjelaskan, perubahan pola budaya belajar mem­buat anak dan guru merasa tertekan. Misal dari yang awal­nya masuk sekolah biasa saja, saat ini sejak di pintu gerbang, anak sudah harus steril. “Duduknya sendiri-sendiri. Itu kan pasti bikin anak terte­kan. Jadi butuh adaptasi lagi agar anak dan guru berada dalam zona nyaman. Adap­tasi ini butuh pendampingan,” katanya. Seminar yang juga salah satu rangkaian HUT PGRI tersebut, sambung Us­man, merupakan salah satu upaya PGRI memberikan pan­duan kepada guru utamanya. Dengan mendatangkan nara­sumber, webinar ini mem­buka beberapa kebijakan serta aturan, karena menda­tangkan sejumlah pemangku kebijakan baik di kota maupun provinsi. “Kami juga memfa­silitasi mereka, dengan men­ghadirkan pihak RS Marzoeki Mahdi,” tambah Usman. Kerja sama dengan RSMM, menurutnya, sudah dilakukan beberapa sekolah di Kota Bo­gor. Salah satunya SMA Plus YPHB. Kerja sama ini meru­paka bentuk kerja sama dalam pendampingan, baik anak maupun guru. “Kalau ada ma­salah anak, guru bimbingan konseling (BK) sudah beru­saha semaksimal mungkin, ya anak bisa dirujuk ke RSMM. Ini juga bisa untuk guru, orang tua murid,” tegas Usman. Menurutnya, kerja sama ter­sebut juga dilakukan secara simbolis oleh pihak RS MM dengan perwakilan beberapa sekolah. Usman berharap ke­giatan ini memberikan dampak jangka panjang yang baik, khususnya bagi anak didik dalam menjalankan kegiatan PTM ke depannya. (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X