METROPOLITAN – Universitas Pakuan (Unpak) mengadakan seremonial Dies Natalis ke-41 di aula Graha Pakuan Siliwangi (GPS), Senin (1/11) pagi. Mengusung tema ‘Berinovasi dan Bersinergi di Era New Normal’, peringatan penambahan usia Unpak dilaksanakan secara daring yang dihadiri anggota senat dan guru besar. Hadir pula struktural kampus, fakultas dan unit kerja beserta unsur civitas akademika Unpak. Rektor Unpak, Prof Bibin Rubini, menyampaikan, masa pandemi Covid-19 menuntut semua pihak berpikir positif dan kreatif. Lalu, menuntut semua pihak berpikir keras dan pantang menyerah pada keadaan. “Perubahan yang sukar diprediksi membutuhkan ide-ide yang luar biasa. Diperlukan penyesuaian strategi dan pendekatan edukasi yang selaras dengan konsep revolusi industri 4.0. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi, internet of things dan big data memegang peranan penting dalam edukasi New Normal,” jelasnya. Bibin juga menyampaikan, pada era New Normal sangat dibutuhkan organisasi dan manajemen kebijakan. Perlu ada guideline kebijakan untuk mengendorkan PSBB pada level nasional yang dijadikan pedoman seluruh stakeholder. “Era digital mengubah berbagai aspek, yang paling terasa oleh kita semua adalah sektor ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sinergi pemerintah, pelaku usaha, masyarakat serta akademisi untuk menciptakan kedaulatan ekonomi nasional,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Bibin menyampaikan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang telah terlaksana. Diawali setiap awal tahun akademik, Unpak menyelenggarakan kegiatan rutin yang bertajuk Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Kegiatan ini merupakan bentuk acara penyambutan sekaligus penanaman karakter mahasiswa baru yang merupakan ciri khas Unpak. Bibin juga menyampaikan pentingnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah diterapkan Unpak pada seluruh program studi. Adanya keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa disebabkan dampak pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memberikan relaksasi pengurangan pembayaran sebesar 25 persen dari SPP. Di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Unpak memiliki 10 orang profesor, 53 Lektor Kepala, 171 Lektor, 151 Asisten Ahli dan 75 orang Tenaga Pengajar yang dalam proses pengusulan JAD. “Untuk studi S3, saat ini memiliki 70 orang calon doktor dan dalam proses penyelesaian pendidikan,” tukas Bibin. (jp/feb/py)