Senin, 22 Desember 2025

Peneliti IPB University Kembangkan Inventpro

- Kamis, 23 Desember 2021 | 19:01 WIB

METROPOLITAN - Produk enzim ini dihasilkan dari ba­han gen sintetik dengan mo­difikasi pada beberapa asam amino yang diproduksi meng­gunakan sistem ekspresi Escherichia coli. “Sensitivitasnya telah teru­ji pada berbagai pemeriksaan pendeteksian virus, termasuk secara spesifik teruji pada deteksi SARS CoV-2, virus penyebab Covid-19. Saat kami sandingkan pemeriksa­an side-by-side dengan produk komersial kualitas premium, hasilnya sangat baik,” ujar Joko Pamungkas dalam Se­minar Nasional Penelitian 2021 dan Launching RT In­ventpro dan Kit ELISA IPB Antibodi Covid-19 pada Se­lasa (21/12). Berdasarkan riset yang telah dilakukan, periode simpan pada suhu yang direkomen­dasikan telah diuji dan ter­bukti dapat mempertahankan fungsinya dalam sintesis DNA komplementer. Pada suhu tersebut, enzim tetap terjaga dengan baik selama minimum dua tahun. Karena produksi dilakukan dalam negeri, enzim RT inventpro mudah diperoleh dengan harga lebih terjangkau. Menurut Joko, produk ini juga diandalkan keunggulan­nya sebagai pendongkrak TKDN alias Tingkat Kompo­nen Dalam Negeri untuk pro­duk dalam negeri lain yang memanfaatkannya. “Ketersediaan enzim ini akan meningkatkan pengetahuan di bidang biologi molekuler, karena bersama dengan enzim lain, memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan teknik cloning serta perunu­tan dan karakterisasi RNA,” terang pakar Virologi dari IPB University itu. Saat ini, lanjut Joko Pamun­gkas, ketersediaan enzim RT sepenuhnya disuplai pihak industri komersial luar negeri. Sehingga semua kegiatan pe­nelitian maupun pemanfaatan enzim RT di Indonesia sangat bergantung pada impor rea­gensia ini. “Kondisi ini kurang menguntungkan dan mem­buat ketergantungan atas enzim RT sepenuhnya dari luar ne­geri,” tukasnya.(*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X