Senin, 22 Desember 2025

Prodi Kuliah Harus Cepat Beradaptasi dengan Munculnya Pekerjaan Baru

- Selasa, 19 April 2022 | 19:01 WIB

METROPOLITAN – Tren Revolusi Industri 4.0 terus bergulir. Di antara dampaknya adalah hilangnya sejumlah jenis pekerjaan. Tetapi di sisi lain pekerjaan-pekerja­an baru bermunculan. Pro­gram studi (prodi) kuliah di kampus-kampus dituntut berbenah dan meningkatkan layanan­nya untuk menyambut pel­uang tersebut. Pesan tersebut disampaikan Rektor Universitas Muham­madiyah Sidoarjo (Umsida) Hidayatullah dalam Inter­national Virtual Short Cour­se yang digelar Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka), Senin (18/4). Kursus singkat ter­sebut mengambil tema New Media and Digital Culture in Southeast Asia. Hidayatullah menuturkan, peradaban manusia sudah melewati sejumlah masa revolusi. Mulai dari pene­muan mesin uap, listrik, komputer dan sekarang re­volusi industri 4.0 dengan segala kecanggihannya. “Biasanya butuh waktu 100 tahun untuk revolusi industri bergerak dari satu titik ke titik berikutnya,” katanya. Tetapi begitu ditemukannya komputer, revolusi industri berjalan begitu cepat. Sete­lah ada penemuan kompu­ter, perkembangan tekno­logi digital terus mengalir deras. Kondisi ini membawa peluang dan tantangan di seluruh lini kehidupan. Tak terkecuali di lingkungan perguruan tinggi. Hidayatullah menjelaskan, dampak dari revolusi indu­stri 4.0 itu sejumlah peker­jaan-pekerjaan lawas mulai terancam bahkan ada yang hilang. Sebaliknya juga ber­munculan pekerjaan-peker­jaan baru. Khususnya yang berkaitan dengan peman­faatan kecerdasan buatan, otomatisasi berbasis robo­tika dan lainnya. “Ini men­jadi tantangan kita semua. Termasuk tantangan pergu­ruan tinggi,” tuturnya. Hidayatullah mengatakan, perguruan tinggi harus segera merespons munculnya pekerjaan-pekerjaan baru tersebut. Di antaranya ada­lah dengan membuka prodi-prodi yang sudah ada dapat memberikan inspirasi dalam proses pembelajaran. “Pro­di-prodi ini harus mengha­dirkan learning inspiring,” katanya. Dengan adanya pengalaman sekaligus inspirasi itu diha­rapkan mahasiswa setelah lulus siap memasuki dunia kerja yang baru. Untuk me­nyiapkan lulusan yang bisa beradaptasi dengan dunia kerja baru, tidak harus dengan membuka prodi-prodi baru. Dalam kesempatan yang sama, Rektor Uhamka Guna­wan Suryoputro mengatakan, perkembangan teknologi digital memang harus di­respons cepat oleh kampus. Di antaranya dengan mening­katkan skill dan kompetensi dosen serta seluruh stafnya. “Kampus juga harus membangun inovasi untuk mendukung penerapan ke­hidupan berbasis digital,” tuturnya. Menurut Gunawan, tekno­logi digital telah mengubah kebiasaan masyarakat. Mu­lai dari kebiasaan menonton TV hingga membaca majalah. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X