Marquez menegaskan bahwa situasi saat ini membuatnya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan besar terkait masa depannya.
“Kalau Anda melihat saya sekarang, saya senang, saya cepat, dan saya menang. Jadi, saya berusaha untuk tidak banyak bergerak,” katanya.
“Prioritasnya adalah menjadi cepat, dan di Ducati Anda bisa melakukan itu. Tetapi, saya juga harus memahami banyak hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk masa depan saya,” imbuh Marquez.
Ketika diminta menilai keinginannya bertahan bersama Ducati dalam skala nol hingga sepuluh, Marquez memberikan jawaban yang cukup tegas.
“Saya tidak tahu, tapi dari saya, mungkin delapan. Kami bekerja untuk menang, semua orang menginginkannya, dan itu sangat penting untuk 2027-2028,” ujarnya.
Pernyataan tersebut memperkuat indikasi bahwa Marquez cenderung memilih kontrak jangka pendek.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Makarim Tak Diuntungkan
Sebelumnya, ia memutus kontrak jangka panjang bersama Honda untuk bergabung satu musim dengan Gresini, sebelum akhirnya menandatangani kontrak dua tahun dengan tim pabrikan Ducati.
Sementara itu, CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkapkan bahwa pembicaraan kontrak untuk musim 2027 akan mulai dibahas dalam waktu dekat.
“Negosiasi 2027 akan mulai berjalan pada Februari atau Maret,” kata Domenicali.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Padang Kuah Gurih dan Medok di Jakarta, Favorit Pecinta Kuliner Minang
“Marc tampil sangat baik bersama kami dan sebaliknya, tetapi semuanya masih harus dievaluasi. Hal yang sama juga berlaku untuk Pecco,” tambahnya.
Dalam empat musim terakhir, Ducati mendominasi gelar juara dunia MotoGP melalui Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez, mempertegas status mereka sebagai kekuatan utama di ajang balap motor paling prestisius tersebut.