METROPOLITAN.ID - Marc Marquez kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu figur paling berpengaruh di MotoGP setelah berhasil merebut kembali puncak klasemen Kejuaraan Dunia pada musim debutnya bersama Ducati.
Pembalap asal Spanyol itu tampil impresif dan langsung memberi dampak besar bagi pabrikan asal Bologna, Italia.
Marquez optimistis Ducati masih akan menjadi tim dengan motor paling kompetitif pada musim 2026.
Baca Juga: KPK Tahan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Dua Tersangka Lain dalam Kasus Suap Ijon Proyek
Musim tersebut akan menjadi tahun terakhir penggunaan regulasi mesin 1.000 cc sebelum MotoGP memasuki era baru dengan mesin 850 cc dan penggunaan ban Pirelli mulai 2027.
Meski demikian, pembalap berusia 32 tahun itu mengakui masa depannya setelah perubahan regulasi tersebut belum sepenuhnya pasti.
Saat ini, Marquez menjadi pembalap tertua di grid MotoGP, setelah Johann Zarco, dan berpeluang besar memburu gelar juara dunia kesepuluh pada musim mendatang.
Baca Juga: Skema Kompensasi Angkot Puncak Bogor Rp200 Ribu per Hari Selama Libur Nataru 2025
Jika berhasil, Marquez akan melampaui torehan gelar Valentino Rossi dan menyamai rekor legenda MotoGP, Giacomo Agostini.
Walau sukses besar bersama Ducati, Marquez tidak menutup pintu untuk kembali ke Honda, pabrikan yang membesarkan namanya selama sebagian besar karier di MotoGP.
Isu tersebut mencuat saat perayaan akhir tahun Ducati, Campioni in Festa, ketika ia ditanya soal peluang kembali ke Honda pada 2027.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 20 Desember 2025: Peluang Investasi di Akhir Tahun
“Untuk tahun depan, jelas kami akan memiliki motor tercepat, dan itu yang paling penting,” ujar Marquez kepada GPone.com.
“Tetapi untuk 2027–2028, semuanya masih terbuka; segalanya masih bisa berubah,” lanjutnya.