"Jadi saya kira hari ini kalau bicara pembangunan fisiknya, kalau bicara mengkoneksikan pengelolaan dari hulu ke hilirnya sudah terjadi. Tapi masih harus dibuktikan lagi green economy-nya. Kalau hitungan ekonominya masuk, kualitasnya baik, maka berhasil tapi kalau belum maka akan terus diperbaiki," jelasnya.
Model pengelolaan sampah dari hulu ke hilir ini, lanjut Bima Arya merupakan momentum untuk memaksimalkan potensi yang ada, sehingga dinas sebagai user (pengguna) harus bergerak cepat dan wilayah terus melakukan perubahan perilaku warga untuk memilah sampah.
"Jadi sampah ini adalah masalah. Tapi jika diolah dan dikelola, punya konsep kolaborasi, maka akan menjadi berkah," katanya.
Untuk tahap awal ini kapasitas TPS3R Mekarwangi bisa mengolah 800 kilogram hingga 1 ton sampah perhari.
Namun, jumlah itu bisa ditingkatkan ketika ada permintaan terhadap produk yang sudah dihasilkan oleh TPS3R di Mekarwangi Kota Bogor.***