METROPOLITAN.ID - Pelaksana tugas Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais menyampaikan update terkini data kekeringan di wilayah Kabupaten Bogor.
Sejak 3 Mei 2023 hingga 24 September 2023, wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak kekeringan hampir 97 persen.
Cecep mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya terus mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan hingga kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Pengabdian di Tenjolaya, Dosen dan Mahasiswa Fisipkom Unida Dorong Karang Taruna sebagai Pokdarwis
“Suplai air masih berjalan. Stok distribusi air dari PDAM Tirta Kahuripan, Damkar, PMI dan beberapa perusahaan air curah,” kata Cecep kepada Metropolitan.id pada Senin, 25 September 2023.
Cecep juga menjelaskan sesuai data yang tercatat di BPBD Kabupaten Bogor hingga saat ini sedikitnya ada 3.215.000 liter yang berhasil didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sampai tercukupi minimal 1 truk isi 5000 liter (untuk sekali pengiriman),” jelasnya.
Baca Juga: Resmi Cerai, Yama Carlos Dapat Hak Asuh Anak
Menurut Cecep pendistribusian air bersih ini masih difokuskan kepada kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti mandi, masak, minum dan beberapa kebutuhan pokok lainnya sehingga belum memasuki rana kebutuhan pertanian.
“Kami dari BPBD menanggulangi untuk tanggap darurat saja. Jadi untuk kebutuhan sehari-hari warga masyarakat. Harusnya buat kebutuhan dasar yakni minum dan masak,” ujarnya.
Sementara itu, terhitung sejak 3 Mei 2023 hingga 24 September 2023 hari ini BPBD mencatat ada 37 Kecamatan yang terdampak kekeringan hingga krisis air bersih di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pameran di Tiongkok, Produk UMKM Indonesia Binaan Peruri Jadi Perhatian
“37 Kecamatan, 171 Desa atau Kelurahan, 105.227 kartu keluarga, 358.793 jiwa,” ucapnya.