Minggu, 21 Desember 2025

Cegah Inflasi yang Ekstrem, Pemkab Bogor Tingkatkan Daya Beli Masyarakat lewat Operasi Pasar Murah

- Kamis, 23 November 2023 | 08:30 WIB
Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Burhanudin pembahasan penangan Inflasi dengan tema High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Kabupaten Bogor di Ole Suites Hotel & Cottage (Aster Room), Kawasan Darmawan Park, Kecamatan Babakan Madang pada Rabu, 22 November 2023. (Diskominfo Kabupaten Bogor)
Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Burhanudin pembahasan penangan Inflasi dengan tema High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Kabupaten Bogor di Ole Suites Hotel & Cottage (Aster Room), Kawasan Darmawan Park, Kecamatan Babakan Madang pada Rabu, 22 November 2023. (Diskominfo Kabupaten Bogor)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor melakukan pembahasan penangan Inflasi dengan tema High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Kabupaten Bogor di Ole Suites Hotel & Cottage (Aster Room), Kawasan Darmawan Park, Kecamatan Babakan Madang pada Rabu, 22 November 2023.

Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan di setiap pekannya selalu ada evaluasi dari TPID guna memastikan pasokan dengan kebutuhan masyarakat terjamin aman di Kabupaten Bogor.

Burhanudin menjelaskan pada umumnya inflasi kerap terjadi akibat dari minimnya ketersediaan bahan pokok, hal tersebut juga sering terjadi apabila suatu wilayah memasuki musim penghujan yang disertai bencana.

Baca Juga: Bobocabin, Sensasi Tidur Ala Pegunungan Amerika di Kawasa Wisata Puncak Bogor

"Setiap pekan kami lakukan evaluasi dan sinkronisasi untuk mengendalikan inflasi ini. Karena memang pemerintah berkewajiban untuk terus menyediakan bahan pokok yang cukup untuk masyarakat. Termasuk juga menjaga lajur investasi karena banyak faktor yang bisa menghambat itu. Seperti bencana dan juga kondisi geopolitik di Kabupaten Bogor,”kata Burhanudin pada Rabu, 22 November 2023.

Menurut Burhanudin Kabupaten Bogor saat ini berada diposisi aman dengan ketersediaan bahan pokok yang terbilang banyak.

"Bahkan untuk investasi itu kita masuk tiga besar terbaik. Pertama ada Karawang, lalu Bekasi dan ketiga kita, Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini kondisi aman dan kami tetap menjaga serta mengontrol inflasi ini meski ancang-ancang kami lakukan menghadapi tahun politik di 2024,” ujarnya.

Baca Juga: Estimasi Pendapatan Primogems di Genshin Impact Versi 4.3

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) sekaligus Sekretaris TPID Kabupaten Bogor, Suryanto menyebutkan beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Bogor dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor agar tetap berada di posisi aman salah satunya dengan mengelar pasar murah.

"Operasi pasar murah ini adalah salah satu cara kami menangani dan mengendalikan inflasi. Karena kondisi harga bahan pokok adalah yang paling memberikan dampak akan inflasi. Sehingga itu kami lakukan,”kata Suryanto.

Suryanto memaparkan bahwa operasi pasar murah pernah dilakukan Operasi Provinsi di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada 13 April 2023 dengan target dan sasaran 3.000 Rumah Tangga Miskin (RTM).

Baca Juga: Secret Garden Cafe Bogor, Indahnya Bangunan Kuno dengan Furnitur Antik di Tengah Kawasan Wisata Puncak Bogor

Kemudian, ada juga pelaksanaan kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) sebanyak 37 kali, dengan komoditas beras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi rendang, daging sapi semur, daging ayam ras dan gula pasir.

"Lalu kami juga melaksanakan kegiatan bazar di 8 kecamatan seperti Tajurhalang, Ciampea, Leuwiliang, Cileungsi, Sukaraja, Dramaga, Ciseeng dan Kecamatan Bojonggede," ungkap Suryanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X